
Abses gigi adalah terbentuknya kantung atau benjolan berisi nanah pada gigi. Abses gigi disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa muncul di sekitar akar gigi atau di gusi.
Infeksi bakteri penyebab abses gigi umumnya terjadi pada orang yang kebersihan dan kesehatan giginya buruk. Nanah yang berkumpul di benjolan lambat laun akan memperburuk nyeri.
Abses gigi dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
Abses gigi terjadi akibat berkembangnya bakteri di rongga mulut. Bakteri bisa masuk ke dalam gigi melalui lubang atau retakan di gigi penderita, kemudian menyebabkan pembengkakan dan peradangan di ujung akar.
Infeksi bakteri ini akan lebih rentan terjadi pada seseorang dengan kondisi di bawah ini:
Gejala utama dari abses gigi adalah munculnya rasa sakit di gigi atau gusi yang bisa datang tiba-tiba dan makin memburuk. Gejala lain yang bisa muncul pada penderita abses gigi adalah:
Dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter saat gejala muncul agar abses gigi tidak makin parah. Abses gigi dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya untuk penderitanya, yaitu infeksi yang menyebar lebih dalam ke rahang, kepala, dan leher.
Segera ke IGD di rumah sakit terdekat jika muncul gejala abses gigi yang disertai pembengkakan pada gusi dan kelenjar getah bening, terutama bila ada keluhan sesak napas.
Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut perlu dilakukan secara rutin ke dokter gigi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan rongga mulut, serta mencegah atau mendeteksi lebih dini bila muncul penyakit. Pemeriksaan ke dokter gigi disarankan tiap 6 bulan sekali.
Pada tahap awal pemeriksaan, dokter gigi akan menanyakan keluhan dan gejala yang dialami oleh pasien. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti pada gigi dan rongga mulut secara keseluruhan.
Pada pemeriksaan fisik, dokter akan mengetuk gigi pasien. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah gigi lebih sensitif terhadap sentuhan dan tekanan, seperti yang biasa terjadi pada penderita abses gigi.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang meliputi:
Untuk menghilangkan infeksi dan nanah, dokter gigi dapat melakukan beberapa tindakan berikut:
Dokter akan membuat sayatan kecil pada benjolan abses dan mengeluarkan nanah. Setelah nanah dialirkan dan area gigi dibersihkan dengan air garam, pembengkakan akan berkurang.
Antibiotik sebenarnya tidak diperlukan bila sudah dilakukan tindakan pengeluaran nanah. Obat antibiotik baru diberikan bila infeksi telah menyebar.
Perawatan saluran akar gigi dapat membantu menghilangkan infeksi. Dokter akan mengebor gigi sampai ke bagian bawah untuk mengangkat jaringan lunak yang menjadi pusat infeksi dan mengalirkan nanah. Setelah itu, gigi yang telah dilubangi ini akan dipasang crown gigi.
Jika gigi yang terkena abses tidak bisa diselamatkan, dokter akan mencabut gigi tersebut. Setelah itu, nanah akan dikeluarkan untuk menghilangkan infeksi.
Selama masih dalam tahap penyembuhan, pasien akan dianjurkan untuk menjalani perawatan di rumah untuk meringankan sakit, yaitu dengan berkumur menggunakan air garam dan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Penderita abses gigi yang tidak diobati berisiko mengalami beberapa komplikasi berupa:
Cara yang paling penting untuk mencegah abses gigi adalah mencegah kerusakan gigi. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan adalah: