Berita Kesehatan
Kenapa Gigi Bungsu Baru Tumbuh di Usia Dewasa?
Rabu, 09 Feb 2022 09:33:24

Gigi geraham bungsu yang sedang tumbuh seringkali menimbulkan masalah, salah satunya adalah munculnya rasa sakit dan nyeri yang luar biasa. Gejala ini biasanya Anda rasakan apabila sudah tidak adanya lagi ruang yang tersisa pada gusi yang bisa gigi bungsu tempati. Lalu, kenapa gigi bungsu baru tumbuh pada usia dewasa?

Apa yang menyebabkan gigi bungsu baru tumbuh pada usia dewasa?

Orang dewasa bisa memiliki maksimal 32 gigi dalam rongga mulut, termasuk gigi bungsu. Dikutip dari Oral Health Foundation, gigi bungsu atau gigi molar ketiga ini biasa tumbuh dalam rentang umur 17 hingga 25 tahun.

Gigi bungsu akan tumbuh pada empat bagian rahang, yaitu kanan atas belakang, kiri atas belakang, kanan bawah belakang, dan kiri bawah belakang.

Gigi geraham pertama biasanya akan muncul saat Anda berusia 6 tahun, sedangkan gigi geraham kedua akan muncul saat berumur 12 tahun.

Namun gigi bungsu tidak bisa muncul seperti gigi geraham lainnya. Perkembangan rahang yang belum sempurna membuat tempat untuk erupsi gigi lebih terbatas.

Tidak ada lagi ruang yang tersisa pada gusi yang bisa gigi bungsu tempati inilah yang menyebabkan gigi bungsu baru muncul pada rentang usia 17 hingga 25 tahun, meskipun banyak kemungkinannya hingga usia 30 tahun.

Jika gigi bungsu tumbuh dengan arah dan posisi tepat, maka hal ini tidak akan jadi masalah. Namun, banyak orang yang gigi bungsunya hanya tumbuh sebagian atau tumbuh miring. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai impaksi gigi bungsu.

Ini bisa terjadi karena bentuk rahang manusia yang berbeda-beda. Pada orang-orang yang mengalami impaksi, mungkin bentuk rahang mereka terlalu sehingga tidak ada ruang untuk gigi tambahan. Ukuran gigi yang terlalu besar juga bisa menyebabkan impaksi.

Impaksi gigi bungsu dapat menimbulkan gejala-gejala seperti bengkak, nyeri, bahkan demam terlebih jika gigi ini menusuk gigi dan gusi sekitarnya.

Tidak ada cara mencegah gigi bungsu untuk tidak tumbuh miring. Pertumbuhan gigi ini bersifat alamiah dan tergantung kondisi benih gigi sebelumnya. Jika benih gigi bungsu kondisinya bagus, maka gigi tersebut akan tumbuh lurus dan akan berfungsi normal.

Seperti apa pertumbuhan gigi bungsu?

Sebenarnya, pertumbuhan gigi bungsu sama halnya dengan gigi yang lain. Semua gigi terbentuk di dalam tulang rahang. Saat akar gigi mulai tumbuh, maka mahkota gigi perlahan-lahan akan terdorong ke arah gusi hingga menembus gusi. Hal ini disebut sebagai erupsi.

Meski gigi telah mengalami erupsi atau telah tumbuh, akar gigi akan terus memanjang. Butuh waktu bertahun-tahun sampai akar gigi berkembang sepenuhnya. Ini juga yang membuat tulang rahang menjadi lebih padat dan lebih kaku dari waktu ke waktu.

Gigi bungsu mulai terbentuk dalam tulang rahang dari usia 9 tahun. Lama-kelamaan, akar gigi bungsu yang tumbuh ini membuat mahkota gigi mulai erupsi.

Pada awal usia 20-an, biasanya geraham bungsu sudah tumbuh sepenuhnya atau mengalami impaksi, alias hanya muncul sebagian. Di usia ini tulang rahang telah berhenti tumbuh, tetapi akar masih berkembang.

Baru setelah memasuki usia 40-an, akar gigi bungsu tertanam kuat di tulang. Tulang rahang pun telah mencapai puncak kepadatannya.

Menghadapi gigi bungsu yang sedang tumbuh

Geraham bungsu bisa tumbuh dengan normal tanpa menyebabkan impaksi. Meski demikian, gigi bungsu tetap perlu mendapatkan perawatan lebih ekstra, apalagi bila Anda memutuskan untuk mempertahankannya.

Gigi bungsu yang tidak dicabut dapat berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Mengingat letaknya yang berada di belakang dan cukup sulit dijangkau dengan sikat gigi, gigi bungsu bisa saja menjadi tempat berkumpulnya bakteri dari sisa makanan yang masih menumpuk.

Maka dari itu, Anda harus rajin membersihkan gigi dengan menggunakan dental floss untuk menjangkau kotoran yang menyangkut. Kunjungi dokter secara teratur untuk melakukan perawatan dan memantau kondisi gigi bungsu Anda.

Terkadang, geraham bungsu yang sedang tumbuh juga bisa menimbulkan nyeri. Sebagai solusinya, minumlah obat pereda nyeri, seperti asam mefenamat, paracetamol, atau ibuprofen.

Selain itu, Anda juga bisa meredakan rasa nyeri dengan berkumur menggunakan obat kumur atau air garam, serta melakukan kompres es pada pipi tempat gigi bungsu tumbuh.

Bila gigi bungsu mengalami impaksi, menimbulkan penyakit gusi (periodontitis), atau berpotensi mengalami karies gigi, lebih baik Anda menjalani prosedur pencabutan gigi. Konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.