Kondisi pita suara yang meradang disebut dengan laringitis. Biasanya, laringitis akan cepat sembuh dan membaik sendiri dalam satu minggu. Namun, kadang ada yang mengalaminya hingga lebih dari dua minggu. Ketika itu terjadi, artinya Anda mengalami laringitis kronis.
Mengutip dari Harvard Health Publishing, laringitis kronis adalah gangguan pita suara yang lebih lama dan menghasilkan suara serak sampai perubahan suara.
Durasi lama peradangan ini ketika terjadi lebih dari tiga minggu sejak timbulnya gejala awal.
Biasanya, laringitis kronis tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak ada tanda infeksi parah.
Gejala laringitis yang paling mudah terdeteksi adalah pembengkakan di area pita suara.
Selain itu, perubahan suara seperti suara berubah menjadi lebih serak juga bisa jadi tanda awal laringitis kronis.
Radang pita suara kronis juga bisa menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius.
Tanda dan gejala gangguan pita suara kronis hampir sama dengan laringitis umum. Namun, hal yang membedakan adalah durasi menetapnya gejala tersebut.
Beberapa gejala menetap jika Anda mengalami laringitis kronis yaitu:
Gejala tersebut dapat muncul secara bergantian, tetapi suara Anda akan serak dapat selama penyakit ini masih menyerang.
Anda perlu segera konsultasi dengan dokter bila mengalami beberapa tanda berikut:
Tanda-tanda di atas bisa menjadi gejala croup, yakni iritasi pada laring, trakea, dan bronkus sehingga bisa menyebabkan batuk parah.
Meski croup biasanya bisa mereda dengan perawatan rumahan, gejala yang parah tetap perlu pertolongan medis.
Mengutip dari Mayo Clinic, ada beberapa kondisi kesehatan yang menjadi penyebab peradangan pada laring bertahan lebih lama.
Penyebab laringitis kronis yang sangat umum yaitu:
Sementara itu, penyebab laringitis kronis yang tidak umum adalah:
Peradangan juga dapat menjadi tanda kalau ada penyakit lain, seperti flu atau radang tonsil.
Penyakit lain ini menyebabkan munculnya gejala seperti pembengkakan kelenjar sekitar tenggorokan, kelelahan, sakit kepala dan gejala pilek.
Radang laring kronis yang tidak mendapat penanganan dapat menyebabkan kerusakan serius pada pita suara.
Akibat peradangan, polip bisa muncul di permukaan pita suara. Hal ini akan menyebabkan nyeri pada tenggorokan bertambah parah.
Meski begitu, kondisi nyeri tenggorokan ini tidak memiliki dampak kesehatan yang serius.
Setelah mengalami serangkaian gejala, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan terhadap kondisi Anda.
Beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis laringitis kronis adalah dengan melakukan uji laboratorium, seperti:
Bagi Anda yang memiliki tuberkulosis (tb) atau sifilis, akan menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti:
Pemeriksaan laring menggunakan alat bernama nasofaringo laringoskopi fiber optik fleksibel.
Dokter mungkin membutuhkan tindakan anestesi untuk memeriksa laring yang lebih dalam lagi.
Mendeteksi gejala radang laring kronis adalah langkah awal yang sangat penting.
Untuk itu, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik dan mengetahui segala riwayat kesehatan yang mungkin bisa memicu radang laring.
Dokter juga perlu mendeteksi bahwa kondisi laringitis kronis berbeda dengan kanker laring.
Maka dari itu, dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan lanjutan seperti biopsi, penggunaan sinar-X untuk mengeliminasi kemungkinan kanker.
Mengutip dari Houston Methodist, jika dokter mendiagnosis Anda dengan gangguan laringitis kronis, perawatannya adalah terapi pita suara.
Ini adalah sejenis terapi fisik untuk menyembuhkan dan memperkuat pita suara. Namun, kalau terjadi masalah pita suara yang lebih serius, dokter mungkin perlu melakukan pembedahan.
Untuk mencegah kondisi ini, Anda perlu menjaga kesehatan pita suara dengan menghindari kondisi pemicu iritasi.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah peradangan pita suara kronis.
Laringitis kronis merupakan kondisi yang bisa sembuh dengan berbagai perawatan. Bila Anda memiliki gejala yang tidak biasa, bisa berkonsultasi dengan dokter.