“Kebanyakan orang tidak menyadari telah mengalami paru-paru basah. Sehingga kondisi terlambat ditangani. Deteksi dini bisa membantu kamu melakukan tindakan pencegahan awal.”
Jakarta – Paru-paru basah atau pneumoniaadalah infeksi yang terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini disebabkan oleh mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, atau virus yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara atau pada alveolus di salah satu bagian paru-paru, atau bahkan keduanya.
Inflamasi ini akan membuat paru-paru dipenuhi oleh cairan atau nanah. Penyakit paru-paru basah bisa dicegah dengan melakukan pola hidup sehat. Tidak merokok dan mengurangi konsumsi minuman beralkohol adalah dua cara yang disarankan. Untuk informasi selengkapnya, silakan baca di sini!
Ada beberapa tindakan lain yang bisa dilakukan untuk mencegah paru-paru basah, yaitu:
Penyakit paru-paru basah tidak datang dengan sendirinya. Infeksi paru-paru basah terjadi sesuai dengan jenis yang menginfeksinya. Mengetahui infeksi yang menyebabkannya, dapat membantu mencegah terkena penyakit ini.
Penyakit paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri menyerang segala usia dan rentan berkembang setelah pengidap mengalami sakit pilek atau flu yang parah. Bakteri yang menyebabkan paru-paru basah yakni Streptococcus pneumoniae. Selain itu ada pula Legionella pneumophila, dan Mycoplasma pneumonia.
Pada banyak kasus, pemicu paru-paru basah disebabkan karena virus yang sering menyerang anak-anak dan lansia. Harus diwaspadai jika virus flu bisa memperparah kondisi pneumonia, apalagi bila terjadi pada pengidap gangguan jantung, ibu hamil, dan paru-paru.
Jenis pneumonia ini sering dijumpai pada orang-orang dengan masalah kesehatan yang kronik atau dengan sistem imun yang lemah.
Penyakit pneumonia tipe lain sering kali menyerang seseorang yang sistem imun yang sedang menurun. Seperti pneumonia pneumocystis carinii, menyerang pengidap human immunodeficiency virus atau HIV/AIDS dan tuberkulosis.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa telah mengidap paru-paru basah. Alhasil, kondisi kian menurun dan terlambat ditangani. Deteksi lebih dini akan membantu melakukan tindakan pencegahan awal.Â
Terdapat ciri-ciri yang dapat menimbulkan sejumlah gangguan, seperti :
Bila kamu mengalami gejala paru-paru basah seperti yang dijelaskan di atas, segeralah diskusikan kepada dokter.