Berita Kesehatan
Kenapa Terkadang Gigi Bungsu Harus Dicabut?
Rabu, 03 Feb 2021 15:26:47

Anda mungkin sudah pernah mengalami sendiri pencabutan gigi bungsu. Atau mungkin justru tidak tahu apakah gigi bungsu Anda sudah tumbuh atau belum. Yang jelas, gigi yang tumbuhnya belakangan ini biasanya selalu identik dengan rasa sakit saat baru muncul.

Apa itu gigi bungsu?

Gigi bungsu, atau gigi molar ketiga, adalah gigi yang paling terakhir tumbuh. Gigi ini biasanya tumbuh saat Anda berumur 17-20 tahun. Sekitar 90% orang-orang yang berumur 20 tahun paling tidak memiliki 3 gigi bungsu yang sudah tumbuh, dan sisa 1 gigi bungsu yang belum tumbuh atau baru tumbuh sebagian. Gigi bungsu bisa muncul hingga Anda berumur 30 tahun.

Selain tumbuh belakangan, gigi bungsu ini juga memiliki karakteristik yang agak berbeda dengan gigi-gigi Anda yang lain. Bahkan terkadang, Anda harus sampai operasi gigi bungsu.

7 fakta seputar gigi bungsu

  1. Gigi bungsu pada umumnya jumlahnya 4 buah. Hanya 2% dari seluruh orang di dunia yang lahir tanpa gigi bungsu.
  2. Gigi bungsu bisa membawa masalah kalau gigi ini tumbuhnya miring.
  3. Di dalam gigi bungsu terdapat stem cells alias sel punca yang dapat sangat bermanfaat bagi Anda untuk berbagai pengobatan.
  4. Pencabutan gigi bungsu tidak akan sakit jika disertai dengan obat penenang yang cukup. Akan tetapi, proses pemulihannya yang sakit. Sakit saat proses pemulihan ini bisa terjadi berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Ikuti saran dokter gigi Anda supaya Anda bisa bebas dari rasa sakit secepatnya.
  5. Saat ini sedang diadakan penelitian untuk mengetahui mengapa banyak orang yang berakhir harus operasi gigi bungsu. Penelitian ini dilakukan untuk mencegah gigi bungsu ini tumbuh secara bersamaan.
  6. Sakit pada gigi bungsu adalah alasan yang paling sering terjadi pada orang dewasa untuk menemui dokter gigi. Dokter gigi nantinya akan melihat gigi bungsu Anda, gusi di sekitar gigi bungsu, dan gigi-gigi lain di sebelah gigi bungsu. Dokter gigi bisa juga memeriksa gigi bungsu Anda dengan mengecek nodus limfa di leher Anda untuk melihat apakah ada pembengkakan di dalam atau di luar mulut.
  7. Rontgen sering digunakan untuk memeriksa gigi bungsu. Rontgen digunakan untuk memeriksa apakah ada infeksi di gigi bungsu, di akar dan di jaringan sekitar gigi bungsu Anda. Rontgen juga bisa memvisualisasikan bentuk dan posisi akar dari gigi bungsu di tulang rahang Anda.

Kapan gigi bungsu harus dicabut?

Gigi bungsu adalah gigi yang paling sering dicabut. Berikut adalah masalah-masalah yang sering membuat gigi bungsu Anda harus dicabut:

1. Perikoronitis

Perikoronitis adalah peradangan pada jaringan yang mengelilingi gigi bungsu yang baru tumbuh sebagian. Sekitar 95% dari perikoronitis terjadi di gigi bungsu rahang bawah. Karena gigi bungsu bukanlah gigi yang penting untuk menggigit makanan, biasanya gigi ini dicabut.

Tanda-tanda yang sering muncul bila Anda mengalami perikoronitis yang akut adalah gusi bengkak di sekitar gigi bungsu, rasa sakit dan rasa yang tidak enak di mulut Anda. dalam kasus yang lebih serius, bisa jadi Anda terkena demam, nanah di jaringan yang berhubungan dengan gigi bungsu, dan susah membuka mulut akibat bengkak di gusi Anda.

Perikoronitis biasanya terjadi ketika gigi bungsu mulai tumbuh. Jarang sekali perikoronitis terjadi untuk orang-orang berusia di atas 30 tahun.

2. Karies gigi, pulpitis, dan infeksi akar gigi

Karies gigi adalah masalah yang sering terjadi, terutama di gigi bungsu. Kalau dibiarkan tanpa pengobatan, karies gigi dapat menyebabkan pulpitis, yaitu peradangan di sekitar pulpa gigi.

Pulpitis bisa membuat gigi Anda terasa sakit dan berdenyut. Pulpitis bisa sampai menyentuh pulpa gigi dan kalau tidak diobati bisa menyebabkan infeksi akar gigi (atau yang sering disebut apical periodontitis). Infeksi akar gigi inilah salah satu alasan yang paling sering mengapa gigi bungsu dicabut.

3. Periodontitis

Periodontitis merusak jaringan dan tulang yang menyokong gigi dan bisa menyebabkan gigi copot. Pengobatan yang paling masuk akal untuk masalah ini adalah dengan mencabut gigi ini atau dengan menggantikan gigi ini dengan gigi palsu.

Tanda-tanda sakit di gigi bungsu

Tanda-tanda ringan

  • Masalah: perikoronitis
  • Tanda-tanda: sakit gigi atau bengkak ringan di jaringan gusi sekitar gigi bungsu
  • Pengobatan sendiri: gunakan obat kumur yang mengandung chlorhexidine selama dua minggu
  • Kasus serius: kalau tanda-tanda ini terus berlanjut, datanglah ke dokter gigi untuk mendapat penanganan lebih lanjut

Tanda-tanda sedang

  • Masalah: perikoronitis, karies gigi, atau pulpitis
  • Tanda-tanda: sakit gigi atau bengkak di jaringan gusi sekitar gigi bungsu
  • Pengobatan sendiri: obat seperti ibuprofen yang ditujukan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak
  • Kasus serius: pergi ke dokter gigi untuk pengobatan lebih lanjut

Tanda-tanda serius

  • Masalah: perikoronitis atau infeksi akar gigi
  • Tanda-tanda: bengkak serius, rasa aneh di mulut, demam, pipi atau tenggorokan bengkak, susah untuk membuka mulut
  • Pengobatan sendiri: obat seperti ibuprofen yang ditujukan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak
  • Kasus serius: segera temui dokter gigi Anda untuk mendapat penanganan lebih lanjut

Cara mengobati dan mencegah sakit di gigi bungsu

Pengobatan untuk gigi bungsu bervariasi tergantung dari masalahnya. Tetapi untuk pencegahan gigi bungsu, sering sikat gigi alias menjaga gigi tetap bersih adalah kunci utamanya.

Gigi bungsu memang agak susah untuk disikat karena lokasinya di dalam mulut di bagian paling belakang. Akibatnya, gigi ini gampang bolong. Apalagi kalau gigi bungsu ini baru tumbuh sebagian, gigi bungsu semakin susah dibersihkan karena sebagian dari gigi ini masih berada di dalam gusi.

Kalau susah menyikat gigi bungsu Anda dengan sikat gigi biasa, cobalah memakai sikat gigi yang lebih kecil atau sikat gigi anak-anak. Menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride juga bisa membantu, apalagi kalau Anda agak kesulitan menyikat gigi bungsu. Kalau Anda pergi ke dokter gigi, dokter gigi Anda bisa juga membersihkan gigi bungsu Anda dan memberikan antibiotik.