Berita Kesehatan
Perfusi Paru, Deteksi Efektif Tidaknya Pertukaran Udara dalam Paru-Paru
Kamis, 17 Des 2020 09:59:26
Perfusi paru terjadi ketika darah yang tidak lagi mengandung oksigen (deoksigenasi) mengalir ke paru-paru. Setelah itu, terjadi pertukaran udara di pembuluh kapiler paru-paru. Agar pertukaran udara berlangsung efektif, kantong udara kecil atau alveoli harus dalam kondisi baik. Istilah untuk melihat kinerja paru-paru seseorang adalah V/Q. Kata itu berarti ventilation (V) dan perfusion (Q). V mengacu pada aliran udara masuk dan keluar alveoli, sementara Q berarti aliran darah ke pembuluh darah kapiler.

VQ scan untuk periksa paru-paru

Dunia medis mengenal VQ scan atau ventilation/perfusion scan untuk mengetahui seberapa baik kinerja paru-paru seseorang. Ini adalah dua pemindaian yang dilakukan berurutan maupun bersamaan. Pemeriksaan ini diindikasikan untuk pasien dengan dugaan permasalahan paru-paru seperti emboli paru, pasca transplantasi paru, dan pada pasien kanker paru yang berencana melakukan pembedahan paru (pneumonektomi)Sesuai namanya, VQ scan mengukur seberapa optimal udara mengalir lewat paru-paru. Tak hanya itu, aliran darah di paru-paru juga diperiksa.Kedua prosedur pemindaian ini menggunakan zat radioaktif berisiko rendah yang bisa ditelusuri dengan mesin pindai khusus. Zat ini kemudian akan terlihat dalam hasil pemindaian.Dari situlah dokter dapat melihat bagaimana performa paru-paru seseorang. Ketika zat yang dimasukkan berkumpul di suatu area, bisa mengindikasikan kondisi yang tidak normal. Bisa jadi, ada sumbatan di dalam paru-paru seseorang.Oleh sebab itu, VQ scan kerap digunakan untuk mendeteksi penyakit seperti emboli paru, yaitu penyumbatan darah di dalam paru-paru. Beberapa gejala penyakit ini adalah:
  • Detak jantung cepat
  • Kesulitan bernapas
  • Level saturasi oksigen rendah
  • Nyeri dada

Pemindaian ventilasi dan perfusi paru

Prosedur pemindaian ventilasi dan perfusi paru dilakukan selama kurang lebih 45 menit. Kemudian, pasien diminta berbaring untuk dipasang intravenous line atau infus. Zat yang disebut radionuclide dye akan dimasukkan ke pembuluh darah lewat jarum infus. Biasanya, area pemasangan jarum infus adalah di bagian dalam siku atau punggung tangan.Setelah zat radionuclide dye dimasukkan, infus akan dilepas sebelum pasien bergeser ke bawah alat pemindai khusus. Alat ini dapat mendeteksi dye sekaligus melihat bagaimana alirannya ke paru-paru lewat pembuluh darah.Selama proses dilakukan, pastikan untuk tetap berbaring. Perubahan posisi hanya boleh dilakukan atas permintaan petugas medis.Sementara untuk pemindaian ventilation, pasien akan diminta menghirup udara yang mengandung zat radioaktif seperti xenon atau technetium. Tujuannya agar lebih mudah terdeteksi oleh alat. Pasien akan diminta menahan napas agar udara ini tidak tertelan.

Risiko VQ scan

Prosedur pemindaian ventilasi dan perfusi paru termasuk berisiko rendah. Paparan zat radiasi selama prosedur dilakukan bahkan lebih sedikit dibandingkan dengan paparan zat radiasi dari lingkungan dalam rentang waktu satu tahun.Meski demikian, tetap ada beberapa risiko dari prosedur ini, seperti:
  • Perdarahan berlebih di tempat yang ditusuk jarum infus (intravenous line)
  • Infeksi di tempat yang ditusuk jarum infus
  • Reaksi alergi terhadap zat dye radioaktif
Usai prosedur dilakukan, pasien akan dimonitor selama beberapa waktu sebagai antisipasi reaksi alergi. Selain itu, area yang ditusuk jarum untuk memasukkan cairan IV juga diperiksa apakah ada pembengkakan atau kemerahan.Wajar jika merasa pusing selama prosedur dilakukan, untuk itu imbangi dengan banyak minum cairan. Ini juga membantu membuang zat radioaktif dari tubuh.Apabila area tempat memasukkan cairan intravenous menjadi kemerahan, nyeri, atau bengkak setelah pulang ke rumah, segera sampaikan ke dokter. Itu bisa menjadi indikasi terjadinya infeksi.

Catatan SehatQ

Meski prosedur ini termasuk berisiko rendah, informasikan jika memiliki alergi tertentu, terutama untuk pewarna kontras atau latex. Ibu hamil dan menyusui juga perlu mendiskusikan aman tidaknya prosedur ini karena pewarna kontras yang digunakan bisa terdistribusi ke janin dalam kandungan atau bayi lewat ASI.