Sekarang, sepertinya semua aspek kehidupan menjadi lebih mudah dengan pesatnya perkembangan teknologi. Perhatikan saja, semula, penanganan medis masih dilakukan dengan cara operasi. Namun, kini banyak cara baru dikembangkan untuk memudahkan dan mempercepat penanganan penyakit tertentu, salah satunya adalah metode endoskopi.

Metode pemeriksaan ini banyak dilakukan untuk mendeteksi gangguan kesehatan yang muncul pada berbagai organ tubuh. Bahkan, termasuk organ telinga, hidung, dan tenggorokan atau dikenal dengan sebutan endoskopi THT. Padahal, mulanya metode ini hanya dilakukan terbatas pada organ usus besar atau lambung. 

Apa Saja Persiapan Sebelum Melakukan Endoskopi THT?

Sekarang, endoskopi bahkan bisa digunakan untuk mendeteksi gangguan kesehatan pada laring, esofagus, dan bronkus. Namun, tidak seperti prosedur pemeriksaan darah atau endoskopi yang dilakukan pada saluran pencernaan yang mengharuskan kamu puasa, prosedur endoskopi THT tidak mengharuskan kamu melakukan persiapan khusus. 

Meski begitu, tetap ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Kamu perlu memberitahu dokter atau petugas apabila kamu mengenakan gigi palsu atau sedang mengonsumsi obat untuk mengencerkan darah. Sebaiknya, konsumsi obat pengencer adalah antara 3–5 hari sebelum prosedur dilakukan atau berdasarkan saran dokter agar tidak terjadi komplikasi ketika menjalani prosedur. Pun, kamu harus memberitahu dokter jika memiliki riwayat alergi. 

Bagaimana Prosedurnya?

Sebelum prosedur dilakukan, dokter akan memberikan obat bius lokal pada area hidung, telinga atau tenggorokan yang hendak diperiksa, sehingga kamu tidak akan merasakan sakit meski dalam kondisi sadar. Namun, untuk pemeriksaan telinga, obat bius akan disuntikkan pada saluran telinga menggunakan suntikan tanpa jarum.

Setelah memastikan kamu nyaman, dokter akan mulai memasukkan alat berupa selang endoskop ada organ yang akan diperiksa. Jika kamu masih merasa nyeri atau tidak nyaman, jangan sungkan untuk memberitahukan pada dokter ya. Pasalnya, apabila dokter memasukkan selang endoskop dengan ukuran terlalu besar atau kecil, hal ini bisa segera diketahui dan ditangani. 

Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan ini sebanyak dua kali, agar mendapatkan hasil yang lebih akurat. Jika memang diperlukan, dokter pun akan melakukan pengambilan sampel jaringan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Bagaimana Hasil dari Prosedur Endoskopi THT?

Setelah menjalani prosedur endoskopi THT, dokter akan mendapatkan gambaran yang lebih akurat pada bagian telinga, hidung, dan tenggorokan. Selanjutnya, dokter pun bisa memberikan diagnosis dan arahan yang lebih tepat mengenai pilihan metode pengobatan sebagai tindakan lanjutan. Bahkan, melalui prosedur ini, dokter bisa mengenali apakah suatu tumor yang bersarang pada organ tubuh tersebut bersifat jinak atau ganas.

Adakah Risikonya?

Prosedur endoskopi THT termasuk pemeriksaan medis yang aman dan minim risiko. Meski begitu, tetap saja kamu harus mempertimbangkan beberapa efek samping yang mungkin terjadi. Ini termasuk perdarahan, munculnya rasa nyeri pascatindakan, sakit kepala, hingga pingsan sebagai efek samping yang paling buruk. Meski begitu, risiko ini jarang terjadi, jadi kamu tidak perlu terlalu khawatir.