Berita Kesehatan
Inilah yang Terjadi Pada Tubuh Saat Mengidap Bronkitis
Rabu, 28 Okt 2020 09:48:06

Bronkitis adalah salah satu penyakit paru-paru yang umum terjadi, khususnya pada para perokok. Kebanyakan orang hanya tahu bahwa bronkitis dapat menyebabkan pengidapnya batuk selama berhari-hari. Tapi, tahukah kamu apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh saat kamu mengidap bronkitis? Simak lebih lanjut penjelasannya di sini.

Pada paru-paru manusia, terdapat bronkus yang merupakan saluran pernapasan utama. Bronkus berfungsi sebagai saluran yang membawa udara dari dan menuju paru-paru. Tapi, ketika seseorang mengidap bronkitis, maka saluran besar paru, yaitu trakea dan bronkus mengalami peradangan akibat terinfeksi oleh virus atau bakteri. Bronkitis paling sering disebabkan oleh infeksi virus seperti rhinovirus, respiratory syncytial virus (RSV), virus influenza, dan coxsakievirus. Pengidap bronkitis biasanya akan mengalami batuk-batuk yang bisa berlangsung selama satu minggu atau lebih.

Bronkitis bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Bronkitis akut. Jenis bronkitis ini lebih sering dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Bronkitis akut biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–10 hari. Tapi, gejala batuknya bisa bertahan lebih lama.

  • Bronkitis kronis. Sedangkan bronkitis kronis, lebih banyak dialami oleh orang dewasa berusia 40 tahun ke atas. Masa pemulihannya pun juga lebih lama, yaitu bisa berlangsung sampai dua bulan. Bronkitis kronis juga bisa dimasukkan ke dalam kategori penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Penyebab Bronkitis

Bronkitis disebabkan oleh infeksi virus. Jenis virus yang umumnya menyebabkan bronkitis adalah virus yang sama yang menjadi penyebab ISPA, salah satunya adalah virus flu. Virus ini bisa menyebar melalui percikan dahak saat pengidap bronkitis batuk atau bersin.

Percikan dahak tersebut akan berada di udara untuk beberapa saat, kemudian menempel di permukaan suatu benda dan bertahan hidup sampai satu hari. Bila tidak sengaja terhirup atau tertelan, maka virus tersebut akan masuk ke dalam tubuh dan menyerang sel-sel saluran bronkus hingga akhirnya menyebabkan peradangan.

Selain tertular virus secara langsung dari pengidap, kamu juga berisiko tinggi terkena bronchitis bila memiliki faktor-faktor berikut:

  1. Berusia di bawah 5 tahun atau lebih dari 40 tahun.

  2. Merokok atau sering menghirup asap rokok.

  3. Sering terpapar zat-zat berbahaya, seperti debu, amonia, ataupun klorin, baik saat bekerja maupun melakukan aktivitas sehari-hari.

  4. Belum pernah mendapatkan vaksin influenza atau pneumonia.

  5. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Ini bisa disebabkan oleh penyakit akut lainnya, seperti pilek atau penyakit kronis yang mengganggu imunitas tubuh.

  6. Memiliki masalah kesehatan yang lain, seperti penyakit refluks asam lambung (GERD). Penyakit nyeri ulu hati yang parah ini bisa mengiritasi tenggorokan, sehingga membuat kamu lebih rentan terkena bronkitis.

Ini yang Bisa Dialami Pengidap Bronkitis

Gejala yang paling umum terjadi pada pengidap bronkitis adalah batuk. Jenis batuk yang dialami tiap pengidap bisa berbeda-beda bisa berupa batuk kering atau berdahak. Pada pengidap yang mengalami batuk berdahak, dahak yang keluar biasanya berwarna putih, kuning, keabuan, ataupun hijau. Selain batuk, berikut gejala bronkitis lainnya yang bisa dialami pengidap:

  • Lemas

  • Sakit tenggorokan

  • Sesak napas

  • Hidung beringus atau tersumbat

  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada

  • Demam ringan

  • Sakit kepala

  • Badan terasa pegal-pegal.

Gejala lainnya selain batuk tersebut biasanya bisa mereda dalam waktu kurang lebih seminggu. Sedangkan batuk dapat tetap, berlangsung hingga beberapa minggu sampai bulan setelahnya.

Tapi, kamu perlu waspada dengan gejala bronkitis berikut:

  • Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu atau menimbulkan rasa nyeri pada dada.

  • Batuk terjadi terus menerus (30 kali batuk dalam semenit), bahkan hingga menimbulkan suara kasar dan mengganggu jam tidur.

  • Keluar darah atau dahak yang berwarna gelap saat batuk.

  • Berat badan menurun drastis.

  • Hilang kesadaran.  

Segera temui dokter bila kamu mengalami salah satu dari beberapa gejala di atas. Pasalnya, gejala-gejala di atas juga bisa menjadi pertanda penyakit lain, seperti asma sinusitis, ataupun GERD. Karena itu, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyakit yang dialami, sekaligus mendapatkan pengobatan yang sesuai.