Kamu pastinya sudah sering mendengar puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Biasanya, yang sering didengar adalah puasa bisa menurunkan berat badan secara signifikan. Padahal, manfaat puasa tidak cuma itu. Puasa juga bermanfaat bagi organ-organ tubuh, terutama paru-paru. Benarkah demikian? Simak faktanya berikut!

1. Memperbaiki Volume Paru

Penelitian menyebutkan bahwa manfaat utama puasa bagi kesehatan paru-paru adalah perbaikan volume paru. Ini terjadi karena orang yang mengalami perbaikan berat badan selama berpuasa sebulan penuh mengalami peningkatan volume paru-paru.

2. Detoksifikasi

Setiap hari kamu terpapar pelbagai racun melalui udara yang dihirup, air yang diminum, dan makanan yang dimakan. Beberapa racun yang biasa terpapar adalah fluoride, timbal, dan klorin. Racun seperti ini biasanya disimpan dalam timbunan lemak di tubuh dan seiring berjalannya waktu racun dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

Namun, saat menjalankan ibadah puasa, tubuh dapat memecah timbunan lemak dan mampu mengeluarkan racun dari tubuh secara otomatis. Proses ini tentunya berdampak positif pada kesehatan paru-paru.

3. Peningkatan Kesehatan Mental

Salah satu tujuan ibadah puasa adalah mengatasi emosi negatif dengan membantu memperbaiki suasana hati. Puasa telah terbukti meningkatkan kadar endorfin yang merupakan salah satu hormon pemicu perasaan senang, tenang dan bahagia. Ini telah dibuktikan melalui banyak penelitian yang juga menunjukan bahwa berpuasa dapat memberi kedamaian dan ketenangan hidup.

Karena saat berpuasa, kamu dituntut untuk menjaga emosi agar tidak membatalkan puasa. Usaha untuk meredam amarah tersebut, ternyata berpengaruh bagi kesehatan paru-paru dan pernapasan.

4. Waktu untuk Berhenti Merokok

Selain menahan haus dan lapar, perokok juga mau tidak mau berhenti merokok saat berpuasa. Dengan berkurangnya kebiasaan ini, maka berdampak pula kepada kesehatan paru-paru. Pastinya, momen ini sangat efektif untuk dijadikan waktu belajar berhenti merokok.

5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Saat berpuasa, tubuh tidak bekerja untuk mencerna makanan, sehingga organ-organnya cenderung berfokus pada fungsi tubuh vital lainnya, termasuk pembenahan sistem kekebalan tubuh. Faktanya, tubuh cenderung mengeluarkan sel-sel yang rusak saat berpuasa yang bertujuan untuk mencari sumber energi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa mengarah pada peningkatan komponen sistem kekebalan tubuh yang penting, seperti hormon pertumbuhan manusia dan sel darah putih.

Penelitian lainnya menunjukan bahwa puasa mampu membuat sistem imun tubuh tahan terhadap penyakit tuberkulosis dan dapat mengurangi risiko terinfeksi tuberkulosis. Dengan menjalankan puasa, sistem imun akan merespon dan lebih siaga dengan cara mengoptimalkan kondisi sistem imun pengidap TBC. Kondisi ini menghambat adanya infeksi tuberkulosis pada bagian tubuh yang sehat lainnya.

Aktivitas puasa memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Supaya lebih sehat lagi, iringi aktivitas puasamu dengan pola hidup sehat juga. Ini termasuk berbuka dengan menu makanan sehat serta tetap aktif.

Ada kecenderungan orang menunggu waktu berbuka dengan malas-malasan atau tidur-tiduran. Justru ini membuat badan lemas, dan manfaat kesehatan dari berpuasa tidak didapatkan secara maksimal. Ada baiknya kamu tetap melakukan aktivitasmu sehari-hari dan mengupayakan konsumsi makanan sehat.