Bacterial pneumonia atau pneumonia bakterial adalah suatu infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan atau peredaran darah. Pneumonia ini akan mengganggu fungsi paru-paru, sehingga menyebabkan tubuh kehilangan oksigen. Kondisi ini akan menyebabkan sel-sel organ menjadi terganggu karena kekurangan oksigen. Jika tidak ditangani segera dengan tepat, pneumonia dapat mengakibatkan komplikasi yang fatal.
Â
Beberapa gejala umum pneumonia, antara lain:
Â
Pneumonia bakterial terjadi saat bakteri melewati mekanisme pertahanan tubuh, masuk ke dalam paru-paru, dan menyebabkan radang. Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia, meliputi Streptococcus sp., Mycoplasma sp., Staphylococcus sp., Haemophilus sp., dan Legionella sp.
Â
Beberapa faktor risiko seseorang dapat mengidap pneumonia bakterial, antara lain:
Â
Dokter akan mendiagnosis pneumonia bakterial dengan melakukan wawancara medis lengkap meliputi tanda, gejala, serta perjalanan penyakit yang dialami pengidap. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang menyeluruh, terutama di bagian paru-paru. Jika diperlukan, dokter akan meminta untuk dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang, seperti:
Â
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pneumonia bakterial, antara lain:
Â
Pengobatan pneumonia bertujuan untuk menyembuhkan infeksi yang terjadi, serta mencegah komplikasi yang dapat ditimbulkan. Pengobatan dilakukan sesuai dengan penyebab serta tingkat keparahan yang dialami pengidapnya. Bagi pengidap pneumonia ringan, umumnya tidak memerlukan rawat inap di rumah sakit, dan dapat diberikan obat berupa:
Â
Namun demikian, pengidap pneumonia yang telah berusia di atas 65 tahun, berusia kurang dari 2 tahun, tampak lebih sering tidur dan lemas, sesak napas, memiliki kadar oksigen darah yang rendah, mengalami dehidrasi, fungsi ginjalnya menurun, memiliki tekanan darah rendah, suhu tubuhnya di bawah normal, dan detak jantungnya tidak normal, sebaiknya segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang intensif.
Â
Jika mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan sebelumnya secara terus-menerus serta tidak kunjung membaik, sebaiknya segera mencari pertolongan dokter. Terutama bagi anak-anak di bawah usia 2 tahun, lansia di atas 65 tahun, orang dengan sistem imun yang lemah, sedang menjalani kemoterapi, atau mengonsumsi obat-obatan yang menghambat sistem imun, jika mengalami gejala seperti: