Berita Kesehatan
Apa Benar Permen Karet yang Mengandung Xylitol Bisa Cegah Gigi Berlubang?
Kamis, 02 Apr 2020 12:04:18

Xylitol banyak digunakan sebagai pemanis pengganti gula pada berbagai produk permen karet “bebas gula”. Produsen mengklaim bahwa kandungan xylitol dalam permen karet sehat ini dapat membantu memperkuat gigi dan mencegah gigi berlubang. Apakah manfaat permen karet xylitol ini terbukti secara medis atau semata hanya rayuan iklan gombal? Simak penjelasannya di sini.

Apa itu xylitol?

Xylitol adalah karbohidrat alami, yang terlihat dan terasa seperti gula pasir biasa. Tapi jika gula pasir terbuat dari tebu, xylitol adalah produk hasil dari ekstraksi tanaman yang berserat kayu, seperti pohon Birch (Betula pendula/papyrifera). Berbagai buah-buahan dan sayuran juga secara alami mengandung xylitol, termasuk plum, stroberi, dan kembang kol. Dalam produk permen karet bebas gula, pemanis alami ini diekstrak dari sumber daya yang lebih terbarukan, seperti bonggol jagung atau kayu keras.

Selain itu, xylitol juga lebih rendah kalori daripada gula pasir biasa: hanya 2,4 kcal/gram ketimbang gula pasir yang mengandung 4 kcal per gramnya. Dan saat dimakan, pemanis ini memberikan sensasi dingin di mulut, tapi tidak meninggalkan jejak rasa sama sekali. Berbanding terbalik dengan rasa manis menyengat dari gula pasir yang kadang setelah dimakan bisa bikin eneg.

Bagaimana cara kerja permen karet xylitol dalam mencegah gigi berlubang?

Kerusakan gigi terjadi ketika bakteri dalam mulut menggerogoti sisa gula dari makanan kita yang menempel di gigi, sehingga bakteri bisa berkembang biak dan memproduksi asam yang mengikis lapisan enamel gigi. Limbah asam inilah yang lama kelamaan menyebabkan gigi berlubang.

Sementara itu, xylitol adalah pemanis alami yang bersifat antibakteri. Pemanis ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang, dan mencegah agar koloni jahat itu tidak menempel di gigi. Beda dengan gula, bakteri tidak dapat mengolah xylitol sebagai sumber makanannya. Xylitol tidak dapat dipecah dengan mudah seperti gula biasa karena pada dasarnya merupakan ekstrak tanaman. Yang dilakukan pemanis ini justru membantu memelihara tingkat pH dalam mulut tetap netral, sehingga tidak ada asam yang terbentuk.

Manfaat kesehatan gigi dari permen karet xylitol juga mencakup peningkatan produksi air liur. Air liur itu sendiri melindungi mulut dan gigi dari kerusakan. Jika Anda hanya memakan beberapa sendok gula dalam sehari, air liur masih bisa bekerja optimal untuk menghadang pertumbuhan bakteri. Tapi kenyataannya, gula telah menjadi teman hidup bagi kebanyakan orang sehingga kerja sistem pertahanan alami mulut sendirian tidak akan lagi memadai.

Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan xylitol membantu memperbaiki kerusakan enamel gigi. Air liur yang mengandung xylitol bersifat lebih basa dari air liur yang dirangsang oleh produk gula lainnya. Setelah mengonsumsi permen karet xylitol, konsentrasi asam amino dan ammonia dalam air liur dan plak akan naik, dan pH plak naik juga. Ketika pH di atas 7, kalsium dan fosfat garam dalam air liur mulai melapisi enamel yang lemah dan kembali menguatkannya.

Tapi, apa benar permen karet xylitol efektif untuk perawatan gigi?

Satu studi menunjukkan bahwa bakteri penyebab gigi berlubang bisa diwariskan dari orangtua ke anaknya yang baru lahir, sehingga tak mengherankan bahwa gigi busuk dan/atau berlubang merupakan satu masalah yang paling sering muncul pada anak-anak kecil.

Penelitian di Skandinavia melaporkan bahwa anak yang rutin sikat gigi dengan pasta gigi berfluorida yang juga mengandung xylitol selama 3 tahun mengalami penurunan risiko gigi berlubang pada gigi permanennya hingga 13 persen bila dibandingkan dengan pasta gigi biasa.

Namun bukti yang mendukung permen karet xylitol untuk menjaga kesehatan mulut dianggap kurang dari cukup. Para peneliti menemukan bahwa hanya ada sedikit atau tidak sama sekali ada bukti manfaat pemanis alami ini dalam mencegah kerusakan gigi yang ditemukan dalam produk lainnya, termasuk sirup, tablet hisap, dan permen karet bebas gula. Malah, konsumsi yang berlebihan dikaitkan dengan efek pencahar, yang bisa berujung diare jika dikonsumsi lebih dari 50 gram sehari.

Pada intinya, bukti manfaat xylitol baik untuk gigi masih belum pasti. Mungkin potensi efeknya terlihat menjanjikan pada pasta gigi anak, tapi belum tentu sama baik pada permen karet bebas gula. Untuk cara yang terjamin demi menjaga kesehatan gigi, dokter gigi menekankan pentingnya rutin menyikat gigi dua kali sehari, menyikat lidah, berkumur, dan flossing (benang gigi) setiap hari — di samping mengunyah permen karet bebas gula.