
Mengi adalah suara napas yang terdengar seperti siulan dan bisa menandakan adanya masalah pada saluran pernapasan. Penyebab utama mengi biasanya adalah asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Mengi atau wheezing umumnya akan terdengar lebih jelas ketika penderitanya mengembuskan napas, tetapi juga dapat terdengar saat menarik napas. Pada beberapa kasus, kondisi yang juga disebut bengek ini baru terdengar saat dokter memeriksa dada pasien menggunakan stetoskop.
Selain akibat gangguan pernapasan, mengi juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi atau penyakit jantung. Untuk menangani mengi, perlu pemeriksaan sedini mungkin guna mengetahui penyebabnya secara pasti.
Penyebab mengi adalah kondisi atau penyakit yang membuat saluran napas menyempit, seperti:
Selain beberapa penyakit di atas, mengi dapat terjadi akibat bronkiolitis, yaitu radang pada bronkiolus. Bronkiolitis sering terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun.
Mengi juga dapat disebabkan oleh gagal jantung karena ada penumpukan cairan di paru-paru (edema paru). Akibatnya, penderita gagal jantung dapat mengalami batuk parah, sesak napas, dan mengi.
Mengi dapat terjadi pada setiap orang. Namun, ada beberapa kelompok orang yang lebih mudah mengalami mengi, yaitu:
Gejala mengi bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang mungkin muncul bersama dengan mengi adalah:
Konsultasikan lewat Chat Bersama Dokter jika Anda mengalami gejala-gejala mengi dan tidak diketahui sebabnya. Dokter akan menanyakan keluhan, memberikan saran pengobatan, atau merujuk Anda ke rumah sakit bila memang diperlukan tindakan lebih lanjut.
Jangan tunda untuk segera mencari pertolongan medis atau ke IGD rumah sakit terdekat jika mengalami mengi disertai gejala yang lebih serius, seperti:
Anda juga dianjurkan untuk segera membawa anak atau orang terdekat Anda ke dokter jika ia mengalami mengi setelah mengonsumsi makanan tertentu, tersengat serangga, atau minum obat tertentu.
Jika pasien mengalami mengi disertai sesak napas, dokter akan terlebih dahulu memberikan bantuan oksigen dan memasang infus pada pasien. Jika mengi dicurigai akibat reaksi anafilaksis, dokter akan segera memberikan cairan infus dan menyuntikkan epinephrine di paha pasien.
Setelah kondisi pasien stabil, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk mendengarkan suara napas menggunakan stetoskop.
Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, meliputi:
Pengobatan mengi akan disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut adalah pilihan pengobatan yang mungkin diberikan oleh dokter:
Komplikasi mengi dapat bervariasi, tergantung pada penyebabnya, antara lain:
Mengi dapat dicegah dengan mengurangi risiko terkena penyakit yang mengakibatkannya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah: