
Bedah mulut adalah tindakan operasi untuk mengobati kelainan pada gigi, lidah, dan gusi. Selain gigi dan gusi, prosedur ini juga mengobati gangguan pada struktur atau bentuk rahang, baik rahang atas, rahang bawah, maupun dagu.
Bedah mulut dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut. Tergantung pada kondisi atau penyakit yang ditangani, dokter gigi spesialis bedah mulut dapat bekerja sama dengan dokter spesialis bedah lain, seperti spesialis THT, spesialis bedah plastik, atau spesialis onkologi.
Bedah mulut dilakukan untuk mengatasi gangguan pada mulut atau rahang, maupun memperbaiki tampilan rahang sesuai keinginan pasien. Berikut ini adalah jenis-jenis prosedur bedah mulut dan penjelasannya:
Implan gigi adalah prosedur bedah mulut yang bertujuan untuk mengganti akar gigi dan gigi yang hilang akibat penyakit atau cedera. Pada prosedur ini, gigi dan akar gigi yang hilang diganti dengan bahan buatan (implan) dari titanium atau zirconia. Implan tersebut kemudian akan ditanam ke dalam gusi.
Gigi bungsu adalah gigi geraham yang terletak paling belakang, dan umumnya akan tumbuh pada usia remaja atau dewasa, yaitu sekitar usia 17–25 tahun. Tindakan bedah mulut dapat dilakukan untuk mengobati impaksi, yaitu kondisi ketika gigi bungsu gagal tumbuh atau tidak keluar dengan sempurna.
Tindakan bedah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya berbagai komplikasi akibat impaksi, seperti infeksi, kista gigi, dan peradangan gusi.
Operasi rahang bertujuan untuk memperbaiki kelainan pada rahang, baik rahang atas (maksila) maupun rahang bawah (mandibula). Melalui operasi rahang, tulang rahang dan gigi dapat diatur posisinya agar dapat berfungsi lebih baik.
Tindakan bedah tersebut dapat dilakukan terutama jika kelainan gigi atau rahang tidak dapat ditangani melalui bedah ortodontik.
Pasien akan direkomendasikan untuk menjalani tindakan bedah mulut jika memiliki penyakit atau kondisi berikut ini:
Selain kondisi di atas, pasien dapat menjalani bedah mulut untuk berbagai kondisi atau penyakit, seperti:
Tidak semua pasien disarankan menjalani tindakan bedah mulut. Sebelum menjalani prosedur implan gigi, informasikan kepada dokter jika Anda:
Pada operasi gigi bungsu, ada hal-hal yang menyebabkan pasien tidak dapat menjalani prosedur ini, atau memerlukan pengawasan khusus dari dokter. Beberapa hal tersebut adalah:
Sementara pada operasi rahang, ada juga beberapa kondisi yang menyebabkan pasien perlu mendapatkan pengawasan khusus, yaitu:
Sebelum melakukan bedah mulut, dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan pada kondisi gigi, gusi, dan rahang pasien, secara detail. Pemeriksaan tersebut meliputi foto Rontgen gigi, CT scan, atau MRI.
Selain beberapa pemeriksaan di atas, dokter juga akan membuatkan tiruan kondisi mulut dan gigi pasien. Selanjutnya, dokter akan menjelaskan mengenai tindakan bedah mulut yang akan dilakukan dan risiko yang mungkin dialami pasien. Jika pasien setuju, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh pasien.
Pasien yang akan menjalani operasi rahang akan diminta menggunakan kawat gigi sekitar 1–1,5 tahun sebelum operasi. Tujuannya adalah untuk mengatur posisi gigi agar sesuai dengan rahang yang akan ditangani. Untuk mencegah terjadinya infeksi setelah operasi, dokter juga akan memberikan antibiotik.
Selanjutnya, persiapan yang perlu dilakukan oleh pasien adalah berhenti mengonsumsi obat-obatan, termasuk suplemen dan obat herbal.
Pasien akan terlebih dahulu diminta mengganti pakaian dengan jubah khusus yang disediakan oleh rumah sakit. Selanjutnya, pasien akan diminta berbaring di meja operasi dan diantar ke ruang operasi.
Setelah itu, dokter akan memberikan cairan dan obat penenang melalui infus. Dokter juga akan memberikan obat bius, bisa bius lokal atau bius total, tergantung pada jenis bedah mulut yang dijalani pasien.
Sebagai contoh, dokter akan memberikan bius total untuk pasien yang menjalani operasi rahang. Sementara itu, pasien yang akan menjalani tindakan operasi gigi bungsu cukup diberikan bius lokal.
Secara umum, tahap-tahap yang dilakukan dokter dalam bedah mulut tergantung pada jenis yang dipilih. Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Pada bedah mulut untuk impaksi gigi, tahapan yang akan dilakukan oleh dokter setelah pasien dibius adalah:
Bedah mulut untuk implan gigi memerlukan beberapa kali tindakan. Secara umum, langkah-langkah yang akan dilakukan oleh dokter dalam implan gigi adalah:
Tahap-tahap yang dilakukan dokter dalam bedah mulut untuk operasi rahang adalah:
Masa pemulihan untuk masing-masing tindakan bedah mulut dapat bervariasi. Selama masa pemulihan, pasien dapat mengalami keluhan, seperti nyeri, bengkak, dan memar, pada area yang dioperasi.
Untuk mengatasi keluhan tersebut dan mempercepat proses pemulihan, ada hal-hal yang dapat dilakukan oleh pasien, antara lain:
Jika jahitan pada prosedur bedah mulut perlu dilepas, pasien akan dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan selanjutnya. Dokter juga akan mengatur jadwal check up untuk memantau kondisi pasien selama pemulihan.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat bedah mulut adalah:
Segera hubungi dokter jika muncul gejala-gejala berikut: