Leher Anda tiba-tiba membengkak dan muncul benjolan? Sebaiknya segera periksakan ke dokter. Pasalnya leher bengkak di bagian leher bisa jadi tanda masalah kesehatan tertentu, dari yang ringan hingga serius. Simak apa saja yang bisa menjadi penyebab leher Anda bengkak.
Leher bengkak ternyata ada banyak macamnya. Tak hanya terasa ada benjolan keras di satu tempat, tapi kadang juga berpindah-pindah jika disentuh. Benjolan bisa muncul pada bagian permukaan leher, maupun dari bagian dalam leher.
Sering kali pembengkakan pada leher disalahartikan sebagai penyakit yang mematikan. Namun, tidak semua penyebab dari bengkak di leher adalah kondisi yang berbahaya. Meski begitu, Anda harus tetap berhati-hati jika ada pembengkakan pada leher Anda. Biasanya, leher bengkak disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut:
Leher bengkak dapat disebabkan oleh infeksi mononukleus. Infeksi ini disebabkan oleh virus Epstein-barr (EBV). Berdasarkan penjelasan dari Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (CDC), atau setara dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, EBV adalah salah satu jenis virus herpes.
Virus ini ditularkan melalui air liur atau cairan dari dalam tubuh orang yang mengidap infeksi ini. Virus ini juga bisa berpindah melalui kontak seksual dan transplantasi organ. Anda juga bisa terjangkit virus ini dari batuk atau bersin, dari ciuman, dan dari berbagi makanan dan minuman dengan orang yang sudah terinfeksi terlebih dahulu.
Sesaat setelah masuk ke dalam tubuh, virus akan langsung berkembang biak dan membutuhkan waktu 4-8 minggu sampai Anda menunjukkan tanda-tanda infeksi.
Orang yang berisiko terjangkit virus ini adalah anak muda dengan usia antara 15 hingga 30 tahun, pelajar, perawat, dan orang-orang yang sering melakukan kontak fisik dengan orang banyak setiap harinya.
Penyakit ini dapat ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, pusing kepala, lelah, keringat dingin pada malam hari, atau pembengkakan kelenjar getah bening pada area leher dan ketiak. Oleh sebab itu, bengkak di leher dapat terjadi jika Anda terserang penyakit ini.
Bila leher Anda bengkak, mungkin itu karena muncul nodul tiroid. Nodul tiroid adalah kondisi yang menyebabkan timbulnya benjolan pada kelenjar tiroid, entah itu benjolan yang keras maupun dalam bentuk cairan atau lunak.
Nodul tiroid dibagi ke dalam beberapa jenis, ada yang dingin, hangat, maupun panas. Pengelompokan ini berdasarkan apakah nodul tiroid memproduksi hormon tiroid atau tidak.
Nodul yang dingin tidak memproduksi tiroid hormon, sedangkan nodul yang hangat bekerja seperti kelenjar tiroid normal. Sementara itu, nodul yang panas memproduksi hormon tiroid secara berlebihan.
Meski begitu, sebenarnya nodul tiroid cukup sering terjadi dan tidak berbahaya. Bahkan, Anda mungkin tidak menyadari keberadaannya selama nodul tidak membesar dan mendesak trakea.
Namun, jika nodul tiroid membesar, Anda mungkin akan rentan alami penyakit gondok, sakit di bagian belakang leher, susah menelan dan bernapas, atau suara menjadi serak.
Jika timbul benjolan di bagian leher, biasanya banyak yang menyebutnya sebagai penyakit gondok. Sebenarnya, kondisi ini disebabkan oleh timbulnya benjolan pada kelenjar tiroid.
Nah, tapi nyatanya penyakit gondok ini sendiri bisa disebabkan oleh berbagai macam masalah kesehatan lain, misalnya saja hipotiroid, eutiroid, maupun hipertiroid.
Berikut adalah penyebab penyakit gondok yang sering terjadi:
Penyakit gondok yang disebabkan tubuh kekurangan yodium, salah satu jenis mineral yang dibutuhkan oleh kelenjar tiroid.
Penyakit gondok yang tidak beracun. Jenis yang satu ini biasanya disebabkan karena pengobatan menggunakan lithium. Lithium biasanya digunakan untuk mengobati penyakit seperti bipolar. Gondok ini tidak mempengaruhi produksi hormon tiroid dan tiroid juga masih bekerja dengan baik.
enyakit yang disebabkan gangguan terhadap sistem kekebalan tubuh. Biasanya, penyakit ini menyebabkan hipertiroidisme yang menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon terlalu berlebihan. Saat jumlah hormon berlebih, kelenjar tiroid akan membesar dan menyebabkan leher bengkak.
Selain itu, gondok mungkin terjadi karena penyakit hashimoto, di mana kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang memadai sehingga menyebabkan hipotiroidisme.
Biasanya, kelenjar getah bening membengkak akibat adanya infeksi, reaski dari pengobatan, hingga respon stres.
Namun, pembengkakan juga mungkin terjadi karena kanker atau penyakit yang berkaitan dengan autoimun. Leher bengkak yang disebabkan pembengkakan kelenjar ini biasanya tidak terasa. Kelenjar getah bening dianggap bengkak jika ukurannya lebih besar hingga 1-2 sentimeter dari ukuran aslinya.
Melansir Healthline, bila Anda mengalami hal ini maka tak hanya leher saja yang bengkak, tapi Anda akan menemukan benjolan lain di ketiak, di bawah dagu, di paha, atau di atas tulang selangka.
Bila Anda tiba-tiba alami benjolan dan bengkak di leher, mungkin Anda sedang terkena penyakit gondongan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui saliva, ingus, dan kontak fisik lainnya. Kondisi ini umumnya menyerang kelenjar ludah, yang berfungsi memproduksi air ludah atau saliva.
Jika kelenjar air ludah terkena virus ini, maka umumnya akan menimbulkan pembengkakan pada kelenjar tersebut. Hal ini yang kemudian membuat leher Anda seperti ada benjolan.
Gejala penyakit gondongan hampir mirip dengan flu, maka itu banyak yang salah kaprah dengan kondisi ini. Selain leher yang bengkak, Anda akan juga merasa mudah lelah, badan pegal, sakit kepala, hilang nafsu makan, dan demam.
Pembengkakan kelenjar juga tidak langsung berukuran besar, tapi perlahan-lahan membesar, diikuti rasa sakit yang semakin parah.
Penyakit ini adalah salah satu jenis limfoma atau kanker darah yang menyerang sistem limfa. Sistem ini membantu sistem imun untuk melawan infeksi virus dan kuman penyakit.
Jika pada orang normal sel darah putih akan menjadi tameng utama dalam memerangi penyakit, sayangnya pada orang dengan penyakit hodgkin tidak begitu. Sel darah putih yang dimiliki pasien justru berkembang dan menyebar terlalu cepat. Akhirnya, tubuuh malah kewalahan dalam memerangi penyakit infeksi.
Gejala yang paling sering muncul dari penyakit ini adalah pembengkakan kelenjar getah bening, yang menyebabkan benjolan di bawah kulit. Benjolan ini biasanya muncul pada bagian sisi pada leher, ketiak, atau paha. Meski begitu, benjolan ini tidak terasa sakit.
Kanker tiroid adalah salah satu penyebab bengkak di leher yang mungkin terjadi. Kanker ini muncul saat sel yang normal pada kelenjar tiroid berubah menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali.
Gejala dari kanker ini termasuk benjolan pada tenggorokan, batuk, suara serak tak berkesudahan, rasa nyeri di tenggorokan atau di leher, susah menelan, pembengkakan getah bening pada leher, dan nodul tiroid atau benjolan padat pada kelenjar tiroid.
Orang yang berisiko terkena kanker tiroid adalah orang yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker tiroid, memiliki riwayat kanker payudara, atau yang memiliki riwayat alergi terhadap paparan radiasi.
Biasanya penyakit ini menyerang seorang perempuan setelah menginjak usia 40 tahun ke atas.