Sesak napas dapat terjadi tiba-tiba, akibat beragam hal. Siapa pun diharapkan mengetahui pertolongan pertama sesak napas, karena bisa mencegah penderitanya mengalami henti napas yang bisa berakibat fatal.
Sesak napas bisa diartikan seseorang merasa tidak mendapat cukup udara, tidak dapat bernapas lega, atau merasa terengah-engah. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, baik saat berjalan, berlari, bahkan duduk sekalipun.
Sesak napas sering disebabkan oleh gangguan jantung atau paru-paru, di antaranya adalah serangan jantung, penyakit jantung kongestif, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, emboli paru, asma, atau infeksi saluran pernapasan. Selain gangguan pada jantung dan paru, sesak napas juga dapat terjadi akibat sakit maag, cedera pada leher atau karena hampir tenggelam.
Ketika mengalami sesak napas, seseorang biasanya menunjukkan tanda-tanda berupa napas yang cepat, terlihat cemas dan gelisah, mengantuk atau terlihat bingung, bibir biru, susah bicara, dan mengeluarkan keringat berlebihan.
Jika Anda melihat seseorang mengalami sesak napas, berikut adalah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan:
Anda juga sebaiknya menghubungi UGD atau membawa penderita ke rumah sakit terdekat. Apabila penderita sesak napas tiba-tiba mengalami henti napas dan henti jantung, Anda bisa melakukan CPR jika sudah pernah mendapatkan pelatihannya.
Anda harus mewaspadai kondisi sesak napas yang diiringi beberapa gejala berikut ini:
Jika Anda mengalami sesak napas yang diikuti gejala-gejala di atas, sebaiknya segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.