Berita Kesehatan
Perbedaan Pneumonia dan Paru-paru Basah
Sabtu, 14 Mei 2022 14:53:36

Sebagian masyarakat memercayai bahwa paru-paru basah sama dengan pneumonia. Meskipun keduanya sama-sama menginfeksi saluran pernapasan, terdapat beberapa perbedaan pneumonia dan paru-paru basah.

Mengenal perbedaan pneumonia dan paru-paru basah

Pneumonia adalah infeksi pada salah satu atau kedua paru-paru yang umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Pneumonia menyebabkan kantong udara dalam paru-paru terisi dengan nanah dan cairan lainnya. Penyakit ini menjadi penyebab utama rawat inap pada anak-anak dan orang dewasa.

Sebagian besar kasus pneumonia dapat diobati meskipun perlu waktu berminggu-minggu untuk memulihkannya. Namun, banyak pula pengobatan yang tidak berhasil.

Bahkan, puluhan ribu orang di Amerika Serikat dinyatakan meninggal karena pneumonia setiap tahunnya. Kebanyakan di antaranya berada di atas usia 65 tahun.

Para-paru basah merupakan istilah awam yang digunakan untuk berbagai gangguan pernapasan akut yang ditandai dengan adanya cairan yang mengisi ruang paru-paru. Cairan ini bisa berupa nanah karena adanya infeksi.

Kondisi ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Paru-paru basah juga disebut sebagai keadaan darurat medis yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Gejala pneumonia dan paru-paru basah

Perbedaan pneumonia dan paru-paru basah dapat Anda kenali dari gejala dan tanda-tandanya, salah satunya batuk.

Terdapat respons berupa batuk berdahak pada pneumonia, sedangkan respons batuk pada paru-paru basah dapat berupa batuk kering dan batuk berdahak.

Untuk mengetahui gejala lainnya, Anda bisa simak pada penjelasan berikut.

Gejala pneumonia

Tanda dan gejala pneumonia sangatlah bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada beberapa faktor seperti jenis kuman yang menginfeksi dan usia.

Tanda-tandanya seringkali mirip dengan flu, tetapi berlangsung lebih lama. Gejala yang harus diwaspadai antara lain:

  • nyeri dada saat bernapas,
  • adanya perubahan kesadaran mental (terutama pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas),
  • kelelahan,
  • batuk berdahak,
  • demam,
  • berkeringat,
  • menggigil
  • muntah,
  • mual,
  • diare, dan
  • sesak napas.

Bayi baru lahir mungkin tidak akan menunjukkan tanda-tanda infeksi, melainkan hanya muntah, demam, batuk, tampak gelisah, atau sulit bernapas.

Perbedaan pneumonia dan paru-paru basah dapat dilihat dari cara penanganannya. Walaupun keduanya sama-sama penyakit paru-paru, diperlukan cara yang berbeda untuk mengobatinya.

Penanganan pneumonia

Pengobatan pneumonia berfokus pada penyembuhan infeksi dan mencegah komplikasinya. Orang yang mengidap pneumonia ringan cukup menjalani rawat jalan saja di rumah dengan obat-obatan.

Meskipun sebagian besar gejalanya dapat mereda dalam beberapa hari minggu, perasaan lelah kemungkinan masih bertahan hingga satu bulan lamanya atau bahkan lebih.

Berikut ini obat-obatan yang umum digunakan.

1. Antibiotik

Obat ini dapat mengatasi infeksi pneumonia bakteri. Akan tetapi, mungkin diperlukan waktu untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab pneumonia hingga dokter bisa memberikan antibiotik yang tepat.

2. Obat batuk

Fungsi obat batuk yaitu meredakan gejala batuk sehingga Anda dapat beristirahat.

3. Obat penurun panas

Anda dapat mengonsumsi obat penurun panas untuk mengatasi demam. Obat-obatannya antara lain aspirin, ibuprofen, dan parasetamol.

Penanganan paru-paru basah

Perbedaan pneumonia dan paru-paru basah juga terletak pada tujuan utama pengobatannya. Karena belum ada obat untuk paru-paru basah, kondisi ini ditangani dengan mengelola gejala yang timbul.

Pengobatan bertujuan untuk meningkatkan kadar oksigen darah guna mencegah kerusakan organ. Berikut merupakan beberapa jenis terapi untuk paru-paru basah.

1. Oksigen tambahan

Pada kasus lebih ringan, mungkin pasien hanya perlu diberikan masker oksigen. Jika kondisi pasien lebih parah, dokter memerlukan ventilator mekanis untuk memasukkan oksigen ke paru-paru pasien.

Apabila terapi awal tidak berhasil, alat oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) bisa digunakan. Alat ini bekerja sebagai paru-paru buatan yang akan memompa darah ke dalam mesin, lalu memompanya lagi ke dalam tubuh.

2. Obat-obatan

Pada paru-paru basah, obat-obatan berguna untuk meredakan gejala sekaligus mencegah terjadinya komplikasi. Obat yang digunakan adalah:

  • antibiotik untuk mengobati infeksi,
  • obat penenang untuk mengatasi kecemasan,
  • pengencer darah untuk mencegah dan menghentikan pembekuan darah, dan
  • pereda nyeri.
Berita Kesehatan Lainnya