Dokter spesialis bedah mulut merupakan dokter yang ahli dalam melakukan tindakan bedah mulut dengan tujuan medis atau estetika seperti pencabutan gigi impaksi kompleks. Ada sejumlah spesialisasi dan tindakan medis yang dilakukan oleh dokter bedah mulut. erikut ini penjelasan detailnya.
Bedah mulut dan maksilofasial adalah berbagai teknik bedah yang digunakan pada mulut (oral) juga maksilofasial (leher, rahang, dan wajah) seperti dikutip dari Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG Universitas Indonesia.
Teknik ini dilakukan baik sebagai tujuan medis atau estetika. Meski diakui menjadi cabang dari bidang kedokteran, bidang ini dinilai sebagai spesialisasi pada kedokteran gigi di Amerika Serikat, Australia, dan Kanada.
Royal College of Surgeons of England menjelaskan dokter bedah mulut dan maksilofasial memerlukan kualifikasi ganda dalam kedokteran dan kedokteran gigi. Ia harus mengikut pelatihan bedah umum dan spesialis yang komprehensif.
Kebanyakan spesialis bedah mulut memperoleh gelar dalam kedokteran gigi sebelum pelatihan kedokteran. Menurut Journal of Maxillofacial and Oral Surgery terdapat perbedaan dalam pelatihan dan kualifikasi bidang ini di berbagai belahan dunia.
Ruang lingkup spesialisasi dokter bedah mulut mencakup diagnosis dan manajemen, kanker kepala dan leher, penyakit kelenjar ludah, impaksi gigi, kista dan tumor rahang, serta berbagai masalah yang mempengaruhi mukosa mulut seperti sariawan dan infeksi.
Tidak sedikit praktik bedah mulut yang awalnya berbasis klinik kini menjadi praktik berbasis rumah sakit yang turut berkembang dengan spesialisasi medis lainnya.
Karena sifat pekerjaannya, dokter bedah mulut bekerja sama dengan berbagai spesialis di bidang lain seperti spesialis THT, spesialis onkologi medis, spesialis bedah plastik, ortodontis, dokter gigi restoratif, ahli radiologi, dan spesialis bedah saraf.
Berbagai operasi bedah mulut dilakukan secara rawat jalan dengan anestesi lokal atau sedasi sadar. Ini termasuk operasi pra-implan penempatan implan gigi, pencabutan impaksi gigi, serta prosedur jaringan lunak intra-oral.
Operasi besar, misalnya untuk penyakit kelenjar ludah, trauma, dan kanker, dilakukan di ruang rawat inap dengan anestesi umum. Selain itu, ada sejumlah tindakan medis lain yang dapat dilakukan dokter bedah mulut seperti di bawah ini.
Dokter bedah mulut akan menelusuri riwayat kesehatan juga gejala-gejala yang timbul atau dirasakan oleh pasien sebelum memutuskan penanganan yang tepat. Terkadang perlu dilakukan pemeriksaan fisik pada rahang, mulut, dan gigi terlebih dulu untuk menegakkan diagnostik.
Pemeriksaan menggunakan CT scan, foto rontgen gigi, rahang, atau mulut, dan MRI. Pengambilan sampel jaringan melalui biopsi serta tes darah juga akan diperlukan.
Hal ini untuk mengetahui kondisi pasti pasien dan menentukan penanganan serta prosedur medis yang tepat oleh dokter bedah mulut.
British Association of Oral & Maxillofacial Surgeons menyebut beberapa gangguan mulut dan penyakit yang biasa ditangani oleh dokter bedah mulut seperti di bawah ini.
Terdapat sejumlah spesialisasi praktik medis dokter bedah mulut dan maksilofasial, di antaranya sebagai berikut.