Berita Kesehatan
Kenali Pneumotoraks Katamenial, Penyakit Paru yang Banyak Menyerang Wanita
Selasa, 02 Nov 2021 14:47:35

Apabila Anda wanita dan sering mengeluhkan gejala nyeri dada 1 bulan sekali, terutama menjelang atau sesudah hari pertama menstruasi, sebaiknya hati-hati. Bisa jadi itu merupakan pertanda adanya pneumotoraks katamenial. Untuk tahu selengkapnya mengenai gejala, penyebab, dan pengobatannya, simak ulasannya di bawah ini.

Definisi pneumotoraks katamenial

Pneumotoraks katamenial adalah istilah yang menggambarkan kondisi kolaps paru pada wanita. Kolaps paru atau pneumotoraks sendiri merupakan kondisi ketika udara atau gas tertahan di rongga yang mengelilingi paru-paru.

Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami kolaps paru-paru yang terjadi berulang dalam rentang waktu 72 jam sebelum atau sesudah hari pertama menstruasi.

Hingga saat ini, belum ada penyebab pasti dari pneumotoraks katamenial. Namun, para ahli terus melakukan studi secara mendalam untuk mengetahui apa kemungkinan penyebabnya.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Pneumotoraks katamenial sangat langka terjadi. Menurut laman National Organization for Rare Diseases, kondisi ini bisa dialami wanita pada masa-masa reproduktif, terutama di usia 30 atau 40-an.

Namun, banyak ahli yang meyakini bahwa kondisi ini sering kali tidak terdiagnosis atau terdeteksi sehingga sulit untuk menentukan jumlah kasus sebenarnya di populasi umum.

Tanda dan gejala pneumotoraks katamenial

Tanda dan gejala pneumotoraks katamenial akan bervariasi dari satu kejadian ke kejadian lainnya. Setiap orang pun akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini memengaruhi paru-paru bagian kanan.

Kondisi ini biasanya berlangsung 1 bulan sekali dengan gejala-gejala seperti di bawah ini.

  • Sakit dada yang menjalar ke bahu
  • Sesak napas atau napas memendek
  • Pusing
  • Napas berbunyi
  • Kelelahan
  • Batuk kering

Nyeri dada yang disebabkan oleh kolaps paru biasanya tergolong parah dan membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin.

Jika Anda adalah wanita yang mengalami salah satu atau gejala di atas setiap 1 bulan sekali, jangan tunda waktu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Penyebab pneumotoraks katamenial

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui secara pasti apa penyebab pneumotoraks katamenial. Selain itu, ada kemungkinan setiap kasus pneumotoraks memiliki penyebab yang berbeda-beda pula.

Sebagian wanita yang mengalami kondisi ini juga memiliki jaringan endometriosis di paru-paru, yang disebut dengan endometriosis toraks.

Endometriosis tersebut dapat memunculkan lubang kecil di diafragma sehingga udara atau cairan dapat masuk ke rongga pleura (paru-paru).

Dalam kasus lainnya, para ahli percaya bahwa kondisi ini muncul akibat pengaruh hormon prostaglandin F2, yang kadarnya meningkat selama masa ovulasi.

Hormon tersebut diyakini menyebabkan penyempitan pada bronkiolus. Penyempitan tersebut menyebabkan alveolus pecah sehingga udara pun tertahan di rongga pleura.

Selain itu, kemungkinan lainnya adalah pecahnya lepuh udara kecil atau bleb di dalam paru-paru. Bleb adalah jaringan kecil yang berisi udara atau cairan. Jika pecah, udara atau cairan tersebut dapat mengisi rongga pleura.

Meski ada banyak kemungkinan yang bisa memicu pneumotoraks katamenial, sejauh ini belum ada kesepakatan mengenai apa penyebab pastinya.

Diagnosis penyakit

Untuk mendiagnosis pneumotoraks katamenial, dokter akan melakukan pemeriksaan secara mendalam melalui evaluasi klinis dan gejala-gejala yang dialami pasien.

Jika pneumotoraks berlangsung secara berulang, terutama mendekati masa menstruasi, dokter akan meminta Anda menjalani tes kesehatan lainnya untuk memastikan hasil diagnosis.

Tes ini juga bertujuan untuk mengesampingkan adanya kemungkinan penyakit lain, seperti endometriosis toraks, panggul, atau kerusakan diafragma.

Biasanya, penyakit paru ini bisa dideteksi dengan prosedur bedah invasif minimal yang disebut dengan video-assisted thoracoscopy (VATS).

Selama VATS berlangsung, dokter akan memasukkan selang kecil yang dilengkapi dengan kamera fiber optik melalui sayatan kecil di dada. Dengan ini, dokter dapat memeriksa bagian paru-paru, rongga dada, dan diafragma secara mendetail.

Pengobatan pneumotoraks katamenial

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Biasanya pneumotoraks ditangani dengan terapi oksigen. Dalam kasus yang lebih serius, pneumotoraks katamenial perlu diatasi dengan pemasangan selang di dada untuk mengeluarkan cairan atau udara yang tertahan di paru-paru.

Sejauh ini, pengobatan dengan operasi dan terapi hormon telah dilakukan pada pasien wanita, baik dengan cara dikombinasikan atau dipisah. Namun, pada dasarnya, belum ada pedoman khusus terkait pengobatan terbaik untuk pneumotoraks katamenial.

Pengobatan biasanya ditujukan untuk mengatasi kondisi medis yang mungkin menjadi penyebab pneumotoraks. Penentuan rencana pengobatan juga dilakukan berdasarkan usia dan riwayat medis pasien.

Operasi dilakukan untuk mengangkat jaringan endometriosis di paru-paru dan rongga pleura. Selain itu, operasi juga bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki lubang atau kerusakan pada diafragma serta mengangkat bleb dari paru.

Sementara itu, terapi hormon ditujukan sebagai pengobatan tambahan di samping operasi. Obat yang biasanya diresepkan oleh dokter adalah obat agonis pelepas hormon gonadotropin.

Obat tersebut akan membantu menghambat ovulasi serta mencegah pelepasan hormon lainnya, seperti estrogen atau progesteron. Obat ini lebih sering diresepkan untuk mengobati endometriosis, namun beberapa kasus pneumotoraks katamenial terbukti dapat diatasi dengan obat ini.

Berita Kesehatan Lainnya