Berita Kesehatan
Penyebab Infeksi Telinga Tengah
Kamis, 23 Sep 2021 14:45:50

Telinga tidak hanya berfungsi sebagai alat mendengar, tapi juga membantu keseimbangan tubuh. Selain infeksi telinga, gangguan pada telinga yang umum terjadi adalah telinga berdenging atau yang Anda kenal dengan sebutan tinnitus. Munculnya suara mengganggu di telinga ini tentu bisa mengganggu aktivitas harian. Lantas, adakah cara untuk mencegahnya? Jangan khawatir, berikut ulasan lengkap untuk mencegah tinnitus.

Cara mencegah tinnitus yang mengganggu

Infeksi telinga, penggunaan obat tertentu, cedera pada telinga atau kepala, dan kondisi kesehatan lainnya yang menyerang telinga bisa menjadi penyebab tinnitus.

Orang yang mengalami kondisi ini menggambarkan gejalanya dengan muncul suara berdenging pada telinga. Beberapa orang lainnya mungkin mendengar suara gemuruh, ‘klik’ yang berulang kali, bunyi desis, atau ada pula yang mendengar suara senandung dan menjerit.

Munculnya suara yang tidak diingankan ini tentu bisa mengganggu aktivitas. Anda mungkin tidak bisa mendengar dengan jelas ucapan orang lain, sulit untuk konsentrasi, dan kesulitan untuk tidur.

Tinnitus bisa disembuhkan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya. Pada beberapa kasus, gangguan telinga ini tidak bisa disembuhkan namun pengobatan bisa membantu meringankan gejala.

Kabar baiknya, Anda dan keluarga di rumah juga bisa mencegah tinnitus. Caranya, dengan mengikuti beberapa kiat berikut ini.

1. Gunakan pelindung telinga

Suara keras dapat merusak fungsi telinga Anda sehingga menyebabkan tinnitus. Kebanyakan orang mendengar suara keras di area lingkungan kerja, contoh menjadi event organizer konser musik, pekerja di bandara penderbangan, atau buruh pabrik alat berat.

Jika Anda berada di lingkungan demikian, tak ada salahnya menggunakan pelindung telinga berupa penyumbat telinga apalagi jika merasa suara-suara yang muncul di sekitar pernah sesekali membuat telinga berdengung. Pastikan juga penggunaan alat pelindung telinga tidak mengganggu pekerjaan Anda.

2. Atur volume musik tidak terlalu kencang

7. Kelola stres dan kecemasan

Menurut situs NYU langone Hospital, stres, kecemasan, depresi, dan kelelahan bisa meningkatkan risiko tinnitus. Jika tinnitus terjadi dan Anda stres, gejalanya bisa semakin bertambah parah. Jika Anda memang pernah mengalami tinnitus sebelumnya, penting bagi Anda untuk tahu caranya mengelola stres maupun kecemasan.

Cobalah untuk melakukan aktivitas yang disukai ketika stres, meditasi, atau latihan pernapasan agar pikiran jadi lebih tenang. Jika stres dan cemas tidak juga menghilang dengan cara tersebut, jangan ragu konsultasi ke psikolog.

8. Jaga kesehatan sistem peredaran darah

Beberapa kondisi medis yang memengaruhi sistem peredaran darah dapat menyebabkan tinitus. Secara khusus, gangguan pembuluh darah dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai tinnitus pulsatile.

Sebagai contoh, jika kolesterol dan timbunan lain menumpuk di dalam pembuluh darah, dibutuhkan lebih banyak upaya bagi jantung untuk memompa darah melalui pembuluh. Akibatnya, darah mengalir lebih kuat melalui pembuluh darah di dekat telinga.

Hal tersebut sering kali menghasilkan suara menderu yang terdengar memiliki ritme yang sama dengan detak jantung Anda. Itulah sebabnya, menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah tetap sehat dapat mencegah tinnitus pulsatile.

Sumber : https://hellosehat.com/tht/telinga/penyebab-infeksi-telinga-tengah/
Berita Kesehatan Lainnya