Dilansir dari laman CDC, penyakit gusi (disebut juga penyakit periodontal) merupakan infeksi pada gusi yang bisa berdampak pada struktur tulang di sekitar gigi.
Penyakit gusi atau periodontal ini terjadi akibat bakteri yang menempel pada gigi masuk ke area gusi. Ketika bakteri ini dibiarkan, plak dan tartar (plak yang mengeras) akan menumpuk lalu memicu fase awal penyakit gusi yang disebut gingivitis.
Pada kasus yang sudah parah, penyakit gusi disebut juga dengan periodontitis dan bisa mengakibatkan tulang dan jaringan yang menahan gigi rusak.
Perokok aktif memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami penyakit gusi. Ditambah lagi, merokok bisa memperburuk infeksi yang masih ringan dan mempersulit pemulihannya.
Asap dari rokok sendiri sudah meninggalkan bau yang tidak sedap pada mulut. Ditambah, American Dental Association menyatakan bahwa merokok bisa menyebabkan mulut kering dan hal ini merupakan salah satu penyebab bau mulut.
Selain itu, penyakit gusi yang dibahas sebelumnya juga bisa memicu bau mulut karena merupakan salah satu gejala dari penyakit tersebut.
Kanker mulut mencakup pertumbuhan kanker yang terjadi pada lidah, pipi, bagian bawah atau atas mulut, serta bibir. Perlu diketahui, dilansir dari laman Department of Health & Human Service Australia, 75 persen dari penderita kanker mulut adalah perokok aktif.
Orang yang merokok 40 batang dan minum 4 gelas minuman beralkohol per hari berisiko 35 kali lebih besar mengalami kanker mulut.
Oleh karena itu, kebiasaan merokok sebaiknya dihentikan sesegera mungkin. Mungkin memang sulit, tapi dianjurkan untuk memulai dengan mengurangi frekuensi dan jumlahnya setiap hari.
Pada dasarnya, melakukan pembersihan secara rutin demi menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan kunci utama perawatan sekaligus pencegahan berbagai masalah pada oral. Namun, perokok aktif perlu melakukan perawatan ekstra mengingat mereka lebih memiliki risiko yang lebih tinggi.
Lebih lengkapnya, berikut tips dan trik yang dapat diterapkan dalam rutinitas sehari-hari:
Selain itu, pemilihan produk dan peralatan untuk menjaga kesehatan oral juga penting. Gunakan sikat dengan bulu halus dan juga pasta yang mengandung fluorida.
Dalam memilih mouthwash, pastikan membaca kandungan dan manfaat yang diberikan produk tertentu. Pilih obat kumur yang bisa kurangi 99.9% kuman penyebab masalah mulut untuk membantu menurunkan risiko terjadinya penumpukan plak hingga penyakit gusi.
Terakhir dan mungkin yang sulit dilakukan adalah berhenti merokok. Anda bisa mencoba trik dari College of Dental Hygienists of Ontario berikut:
Berdasarkan penelitian tahun 2018 yang meneliti dampak dari merokok pada kesehatan oral, rokok termasuk penyebab kematian utama yang sebenarnya bisa dicegah.
Maka dari itu, perlu kesadaran diri bahwa merokok merupakan kebiasaan yang sangat merugikan kesehatan. Dengan begitu, perokok aktif bisa lebih termotivasi untuk berhenti.
Ditambah lagi, mulut merupakan salah satu jalan masuk kuman ke dalam tubuh. Jika kebersihan dan kesehatannya tidak dijaga, jangan heran jika Anda mudah terjangkit penyakit.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.