Berita Kesehatan
Gigi Berlubang pada Anak Bisa Berakibat Demam?
Sabtu, 05 Des 2020 10:20:46

Gigi berlubang bukan hanya masalah orang dewasa saja, tetapi juga bisa terjadi pada anak-anak. Gejala gigi berlubang pada anak-anak umumnya sama dengan yang terjadi pada orang dewasa, tetapi anak dengan gigi berlubang mungkin juga akan bersikap rewel dan mengalami demam yang mengindikasikan adanya infeksi. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Seperti yang sudah kita semua ketahui, kesehatan gigi yang terjaga dengan baik akan menghasilkan gigi dan gusi yang sehat serta senyum dan napas yang segar. Sebaliknya, kebersihan gigi yang buruk dapat membuat kamu berisiko mengalami gigi rusak, seperti gigi berlubang atau busuk. 

Kerusakan gigi biasanya disebabkan oleh plak yang merupakan lapisan lengket dan tidak berwarna yang terbentuk pada enamel gigi. Enamel adalah permukaan luar gigi yang keras. Nah, ketika plak yang mengandung bakteri ini bercampur dengan gula yang ada dalam makanan, ia akan menciptakan asam yang menggerogoti gigi. Kondisi inilah yang dapat mengakibatkan gigi berlubang atau karies.

Gejala-Gejala Gigi Berlubang pada Anak

Gejala gigi berlubang pada tiap anak bisa berbeda-beda. Namun, secara umum, berikut ini gejala gigi berlubang:

  • Bintik-bintik putih mulai muncul pada gigi di daerah yang terkena. Bintik-bintik ini menandakan bahwa enamel gigi sudah mulai rusak. 

  • Rongga awal mulai terbentuk pada gigi. Rongga ini biasanya berwarna cokelat muda.

  • Bila tidak segera diobati, rongga bisa berkembang menjadi lebih dalam dan warnanya berubah menjadi hitam.

Gigi berlubang bisa saja tidak menimbulkan gejala apapun. Kadang-kadang, anak-anak baru mengetahui bahwa gigi mereka berlubang saat memeriksakan kondisi giginya ke dokter. Namun, gigi berlubang juga dapat menyebabkan anak mengalami gejala berikut ini:

  • Rasa sakit di daerah gigi yang berlubang; dan

  • Sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti permen dan makanan panas atau dingin.

Selain itu, gigi berlubang juga dapat menyebabkan anak menjadi lebih rewel, lekas marah, dan demam yang menandakan adanya infeksi. Jadi, bila Si Kecil mudah tersinggung, tetapi tidak bisa mengungkapkan lokasi rasa sakit atau ketidaknyamanannya, ibu mungkin bisa mencoba untuk membawanya ke dokter gigi untuk memeriksakan gigi Si Kecil.

Cara untuk Meredakan Demam pada Anak yang Disebabkan Sakit Gigi

Ketika Si Kecil demam, penting untuk membiarkan ia banyak beristirahat dan menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik. Karena itu, pastikan Si Kecil minum banyak cairan, terutama cairan bening, seperti air putih, kaldu, dan minuman lainnya yang tidak mengandung gula. Selain dapat menghidrasi tubuh, minum banyak air juga dapat membantu membersihkan kuman-kuman dan bakteri yang menempel di gigi.

Ingat, hindari memberikan aspirin pada anak untuk menurunkan demamnya. Untuk anak-anak, ibu dapat memberikannya obat-obatan seperti Acetaminophen (paracetamol). Namun, penting juga untuk mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter anak sebelum memberikan obat penurun demam.

Selain itu, ibu juga bisa memandikan Si Kecil yang sedang demam di dalam bak berisi air suam-suam kuku selama 15–30 menit. Bila ibu baru saja memberikan anak obat penurun demam, ibu perlu menunggu dulu sampai waktu pemeriksaan suhu berikutnya sebelum memandikan anak dengan menggunakan air hangat. Setelah memberikan Si Kecil obat penurun demam, periksa kembali suhu tubuhnya sekitar 45 menit kemudian. 

Bila demamnya tidak berkurang, ibu bisa memandikan anak dengan air suam-suam kuku untuk menurunkan demam. Namun ingat, hindari memandikan anak dengan air dingin ketika ia sedang demam. Hal ini dapat menyebabkan tubuhnya kaget dan bisa berakibat fatal.

Namun, cara yang paling baik untuk mengatasi demam pada anak akibat infeksi gigi adalah dengan mengunjungi dokter gigi. Dokter gigi atau spesialis kesehatan mulut dapat meresepkan antibiotik dan perawatan lainnya yang dapat mengobati sumber infeksi dan menghilangkan demam sepenuhnya.