Tidak sedikit orang yang masih belum paham perbedaan antara tenggorokan dan kerongkongan, bahkan menganggap keduanya sama. Meski sama-sama berfungsi sebagai jalur masuknya makanan, kerongkongan dan tenggorokan adalah dua saluran yang berbeda. Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah panjang kerongkongan yang lebih panjang dari tenggorokan.Â
Nah, agar kamu tidak salah lagi mengenai dua saluran ini, berikut perbedaan antara kerongkongan dan tenggorokan:
1. Tenggorokan
Tenggorokan adalah saluran atau tabung yang ukurannya kira-kira sepanjang 12 sentimeter. Tenggorokan menjalar dari belakang hidung sampai ke bagian kerongkongan. Amandel, bagian belakang lidah, dan langit-langit lunak semuanya adalah bagian dari tenggorokan. Cabang dari tenggorokan adalah kerongkongan, yang berfungsi membawa makanan ke perut dan trakea yang membawa udara ke paru-paru.
Aktivitas menelan yang terjadi di tenggorokan adalah hasil refleks dan sebagian kendali tubuh. Lidah dan langit-langit lunak mulut bekerja mendorong makanan ke dalam tenggorokan hingga sampai ke kerongkongan. Beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi di tenggorokan, yaitu:
Sebagian besar masalah tenggorokan ringan bisa hilang dengan sendirinya. Perawatan diperlukan tergantung seberapa parah gejala yang muncul.
2. Kerongkongan
Kerongkongan atau esofagus adalah tabung otot yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Kerongkongan memiliki panjang sekitar 20 sentimeter dan dilapisi oleh jaringan merah muda lembap yang disebut mukosa. Kerongkongan tepat berada di belakang (trakea) dan jantung serta di depan tulang belakang. Tepat sebelum memasuki perut, kerongkongan akan melewati diafragma.
Sfingter esofagus bagian atas adalah kumpulan otot yang ada di bagian atas esofagus. Otot ini berada di bawah kendali sadar, digunakan saat bernapas, makan, bersendawa, dan muntah. Otot ini menjaga makanan dan sekresi agar tidak turun ke tenggorokan.
Sedangkan sfingter esofagus bagian bawah adalah kumpulan otot di ujung bawah esofagus yang berbatasan langsung dengan perut. Tertutupnya otot ini bertujuan untuk mencegah asam dan isi lambung bergerak naik dari perut. Otot sfingter esofagus bagian bawah ini bekerja secara otomatis dan tidak berada di bawah kendali sukarela. Masalah kesehatan yang bisa terjadi dalam kerongkongan cukup beragam, seperti: