Berita Kesehatan
Ragam Obat yang Efektif Atasi Radang Amandel, dari Alami Hingga Medis
Sabtu, 10 Okt 2020 10:33:42

Radang amandel, yang dalam istilah medis disebut dengan tonsilitis, adalah pembengkakan dan peradangan pada amandel yang biasanya disebabkan oleh infeksi dari bakteri atau virus. Peradangan pada amandel adalah salah satu penyakit yang penularannya bisa sangat cepat dari satu orang ke orang lainnya. Maka dari itu, penderita radang amandel sebaiknya segera mengonsumsi obat radang amandel sebelum penularan dapat terjadi. Bahan-bahan alami untuk mengatasi radang amandel biasanya mudah ditemukan di rumah, sementara konsumsi obat-obatan memerlukan pemeriksaan dan resep dari dokter.

Amandel merupakan garis depan pertahanan tubuh dari serangan penyakit yang masuk melalui rongga mulut. Itu sebabnya jika amandel seseorang mengalami pembengkakan maka bibit penyakit akan mudah menyerang mulut, tenggorokan, paru-paru serta organ tubuh yang lain. Bila radang amandel telah bertambah parah, penggunaan obat menjadi tidak efektif dan Anda perlu menjalani prosedur operasi pengangkatan amandel.

Obat medis untuk mengatasi amandel

Dokter harus memastikan terlebih dulu penyebab radang amandel sebelum dapat meresepkan obat. Berikut adalah jenis obat yang digunakan berdasarkan penyebabnya.

1. Antibiotik

Bila radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, maka jenis obat yang diperlukan adalah antibiotik. Jenis antibiotik yang paling sering digunakan untuk mengatasi radang amandel adalah penisilin. Antibiotik perlu dikonsumsi selama 10 hari, tapi jika Anda menunjukkan tanda-tanda alergi, dokter dapat memberikan jenis antibiotik lain sebagai alternatif.

Antibiotik harus dikonsumsi hingga habis untuk mencegah resistensi bakteri dan komplikasi. Salah satu jenis komplikasi yang dapat terjadi akibat konsumsi antibiotik yang salah adalah penyakit demam rematik. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada hati, sistem saraf, sendi, dan kulit akibat infeksi bakteri.

2. Ibuprofen dan paracetamol

Anda tidak perlu mengonsumsi antibiotik bila radang amandel disebabkan oleh virus. Jenis obat yang Anda perlukan adalah yang dapat meredakan gejala seperti nyeri, peradangan, dan pembengkakan amandel. Karena itulah, dokter biasanya menyarankan penggunaan paracetamol dan ibuprofen.

Keduanya cukup efektif dalam mengatasi radang amandel, tapi ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda cermati, yakni:

  • Paracetamol dan ibuprofen sama-sama efektif mengurangi sakit tenggorokan, peradangan, dan demam yang timbul sebagai respons terhadap infeksi.
  • Dibandingkan paracetamol, ibuprofen memang sedikit lebih ampuh mengatasi nyeri. Meski begitu, perbedaan keduanya tidak begitu besar. Jadi, tidak masalah apabila dokter Anda meresepkan ibuprofen dan bukan paracetamol.
  • Ibuprofen dapat menimbulkan efek samping berupa nyeri perut, perut kembung, penurunan jumlah urine, sembelit, naiknya asam lambung, dan gangguan pencernaan. Akan tetapi, efek samping ini jarang terjadi.
  • Paracetamol dapat menimbulkan efek samping berupa mual, muntah, nyeri perut, sembelit, ruam pada kulit, dan gangguan pencernaan. Seperti ibuprofen, efek samping ini juga jarang terjadi.
  • Paracetamol dan ibuprofen adalah obat yang relatif aman bagi penderita radang amandel. Namun, Anda perlu menghindari penggunaan ibuprofen bila mengalami dehidrasi karena penggunaannya dalam jangka panjang dapat menimbulkan gangguan pada ginjal.

Selain paracetamol dan ibuprofen, aspirin juga umum digunakan untuk mengatasi nyeri. Akan tetapi, aspirin tidak boleh diberikan pada anak-anak karena dapat mengakibatkan sindrom Reye. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan pada otak dan hati serta dapat berakibat fatal.

Infeksi pada amandel juga dapat menyebabkan pembentukan nanah atau disebut sebagai abses. Jika dicurigai terdapat abses, maka dokter perlu melakukan pemeriksaan pada telinga, hidung, dan tenggorokan. Dokter kemudian dapat melakukan pengeluaran abses dan konsumsi obat-obatan untuk menunjang pemulihan Anda.

Obat alami untuk radang amandel

Sebelum menggunakan bahan-bahan tertentu untuk mengobati peradangan pada amandel, Anda dapat mencoba beberapa langkah untuk meredakan radang dan nyeri pada tenggorokan, seperti:

  • menjaga kecukupan asupan cairan
  • beristirahat dengan cukup
  • mengonsumsi makanan bertekstur lembut yang mudah dikunyah dan ditelan
  • menghindari kebiasaan merokok, paparan asap rokok, atau zat lain yang dapat mengiritasi saluran pernapasan, serta
  • menghindari konsumsi makanan dan minuman asam.

Apabila langkah-langkah tersebut tidak cukup efektif, berikut adalah beberapa obat alami yang dapat Anda gunakan untuk meredakan peradangan akibat amandel yang membengkak.

1. Air garam

Cara alami yang paling sederhana untuk mengatasi peradangan amandel adalah dengan cara berkumur menggunakan air garam hangat. Air hangat memiliki efek menenangkan amandel, sedangkan garam bertindak sebagai antiseptik alami yang membantu mengurangi peradangan dengan membunuh virus dan bakteri.

Caranya cukup dengan mencampurkan setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat. Lalu, berkumurlah dengan larutan tersebut selama beberapa detik dan pastikan bahwa air garam mencapai amandel yang meradang. Pastikan pula tidak ada air garam yang tertelan saat Anda berkumur. Setelah itu, Anda dapat berkumur dengan air biasa hingga rasa asin hilang.

2. Teh hangat dan madu

Madu memiliki senyawa antibakteri kuat yang bermanfaat untuk melawan infeksi pada radang amandel. Sementara minuman hangat seperti teh bisa mengurangi rasa nyeri akibat amandel yang membengkak. Teh jahe dan teh adas adalah dua contoh teh dengan kandungan senyawa antiradang tertinggi yang dapat memberikan manfaat ini. Kombinasi teh hangat dan madu dapat menjadi obat alami yang membuat kerongkongan Anda terasa lebih nyaman sekaligus menghalau infeksi.

Campurkan satu sendok teh madu ke dalam secangkir teh jahe. Kemudian, aduk hingga madu larut seluruhnya. Anda dapat meminumnya secara rutin setiap hari saat amandel terasa nyeri, tapi ingatlah untuk tidak mengonsumsinya dalam kondisi panas.

3. Air perasan lemon dan madu

Khasiat lemon untuk kesehatan memang sudah tidak diragukan lagi. Lemon memiliki sifat anti-virus, anti-bakteri, dan anti-inflamasi sehingga ampuh melawan infeksi dan peradangan. Selain itu, kandungan vitamin C di dalamnya mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.

Sebagai obat alami radang amandel, Anda bisa menggunakan perasan air lemon (1 buah), sedikit garam, dan satu sendok teh madu ke dalam segelas air hangat. Aduk sampai tercampur semua, lalu minum secara perlahan. Lakukan rutinitas ini dua kali dalam sehari untuk mempercepat penyembuhan.

4. Tablet hisap untuk sakit tenggorokan

Beberapa jenis tablet hisap memiliki kandungan khusus yang dapat melegakan nyeri pada tenggorokan akibat peradangan amandel. Ada pula jenis tablet hisap yang dibuat dari bahan-bahan mengandung senyawa antiradang, misalnya akar manis yang lebih dikenal dengan sebutan licorice.

Tablet hisap mengandung akar licorice memiliki senyawa antiradang kuat yang dapat meredakan peradangan serta pembengkakan pada amandel dan tenggorokan. Namun, tablet hisap sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak karena berisiko membuat anak tersedak. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan obat radang amandel berbentuk semprotan dengan anjuran dokter.

5. Bawang putih

Sebagai salah satu obat alami yang sudah digunakan selama ribuan tahun, bawang putih dipercaya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh karena kaya akan kandungan senyawa antioksidan, antibakteri dan antiviral sehingga efektif untuk melawan virus akibat pilek, flu, dan peradangan amandel.

Salah satu cara menggunakan bawang putih sebagai obat alami radang amandel adalah dengan memakannya secara utuh. Namun, jika Anda tidak tahan dengan aroma dan rasa yang menyengat dari bawang putih, Anda bisa mencampurkannya dengan teh herbal.

Caranya, rebus dua siung bawang putih yang sudah digeprek selama 5 menit dalam satu cangkir air. Lalu, angkat dan saring air bawang putih dari air rebusan. Untuk memberikan rasa manis, Anda bisa menambahkan satu sendok teh madu.  

6. Kayu manis

Tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu masakan atau kue, kayu manis ternyata juga bisa membantu meredakan radang amandel. Hal ini disebabkan karena kayu manis kaya akan senyawa antimikroba sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya yang melekat pada amandel. Karena fungsi inilah, kayu manis dikenal sebagai obat radang amandel alami yang mampu mengurangi pembengkakan, rasa sakit. dan peradangan.

Untuk mendapatkan manfaatnya, campurkan satu sendok teh bubuk kayu manis ke dalam segelas air panas. Setelah itu, campurkan dua sendok teh madu hingga larut dan merata. Hirup uap air yang menguar saat air masih panas. Kemudian, Anda bisa meminumnya begitu suhunya menjadi hangat. Campuran alami kayu manis ini bisa dikonsumsi sebanyak 2-3 kali sehari selama seminggu.

7. Kunyit

Kunyit merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang bermanfaat sebagai anti-inflamasi dan antiseptik alami yang cukup kuat. Jadi tidak heran jika kunyit mampu membantu melawan infeksi amandel dan bisa melegakan gejala amandel yang sangat mengganggu saat Anda menelan.

Jika Anda salah satu orang yang suka mengonsumsi susu, Anda bisa mencampurkan segelas susu hangat dengan satu sendok teh bubuk kunyit dan sejumput lada hitam. Minumlah ramuan kunyit ini pada malam hari selama 2-3 hari berturut-turut. Cara ini dipercaya ampuh untuk mempercepat penyembuhan radang amandel.

8. Menggunakan alat pengatur kelembapan udara

Udara yang kering dapat memperburuk kondisi amandel yang meradang, mengiritasi kerongkongan, dan menyebabkan bibir pecah-pecah. Anda dapat menyiasatinya dengan menggunakan alat pengatur kelembapan udara atau humidifier. Alat ini dapat menjaga udara tetap bersahabat dengan tenggorokan sehingga Anda kembali terasa nyaman.

Humidifier dapat digunakan sesuai kebutuhan, terutama pada malam hari atau ketika nyeri pada amandel sedang terasa intens. Bila Anda tidak memiliki alat ini, Anda dapat menggunakan alternatif lain. Coba nyalakan shower hangat dalam kamar mandi Anda, lalu biarkan uapnya keluar. Uap yang menguar akan mengembalikan kelembapan udara dan mengurangi nyeri pada amandel.

Kapan harus mengunjungi dokter?

Obat amandel alami maupun yang dijual bebas seringkali hanya dapat mengatasi rasa nyeri dan pembengkakan akibat peradangan pada amandel. Kendati dapat melawan infeksi, obat-obatan ini mungkin tidak cukup efektif untuk melawan radang amandel yang diakibatkan oleh bakteri strep.

Radang amandel yang lebih parah biasanya membutuhkan penanganan lebih lanjut. Waspadai gejala yang Anda alami dan segera periksakan diri Anda ke dokter bila peradangan pada amandel turut disertai gejala berikut:

  • demam
  • kesulitan menelan atau nyeri saat menelan
  • rasa nyeri atau gatal pada tenggorokan yang tidak kunjung hilang setelah 2 hari
  • tubuh lesu
  • pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Jika obat amandel tidak lagi ampuh

Radang amandel yang disebabkan oleh virus biasanya pulih setelah 7-10 hari. Sedangkan peradangan yang disebabkan oleh bakteri akan sembuh setelah seminggu, atau beberapa hari setelah mengonsumsi antibiotik. Dengan kata lain, obat amandel sudah cukup untuk mengatasi penyakit ini.

Pada beberapa kasus yang parah, infeksi radang amandel terjadi berulang dalam setahun, tidak dapat sembuh dengan antibiotik, menyebabkan gangguan pernapasan, kesulitan menelan, mengganggu kegiatan sehari-hari, bahkan membuat Anda berhenti bernapas sesaat ketika tidur. Jika Anda mengalami kondisi ini, dokter dapat menyarankan operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi.

Dua minggu sebelum menjalani operasi, Anda perlu menghentikan penggunaan obat-obatan seperti paracetamol, ibuprofen, aspirin, maupun naproxen untuk mengurangi risiko perdarahan. Anda juga perlu memberitahukan dokter bila mengonsumsi obat lain, bahan herbal, maupun suplemen vitamin secara rutin. Pada tengah malam sebelum operasi, Anda akan diminta untuk berpuasa dari makan dan minum untuk mencegah rasa mual akibat obat bius.

Pengangkatan amandel bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Pengangkatan secara langsung menggunakan pisau bedah.
  • Membakar jaringan amandel menggunakan metode kauterisasi, atau melepaskan amandel dari area sekitarnya menggunakan getaran gelombang suara.

Seperti jenis operasi lainnya, tonsilektomi juga memiliki efek samping. Efek samping tersebut berupa pembengkakan, infeksi, dan perdarahan pada area yang dioperasi. Selain itu, obat bius juga dapat menimbulkan efek samping yang tidak nyaman pada tubuh Anda.

Perlukah minum obat setelah operasi amandel?

Tonsilektomi biasanya memakan waktu selama setengah jam dan Anda dapat langsung pulang usai operasi. Begitu efek obat bius menghilang, hal pertama yang akan Anda rasakan adalah sakit pada tenggorokan yang disertai nyeri di area rahang, telinga, atau leher.

Anda harus banyak beristirahat setidaknya selama 2-3 hari setelah operasi. Cukupi kebutuhan cairan Anda dengan minum air putih atau mengonsumsi kuah dan kaldu selama periode tersebut. Beberapa hari setelahnya, Anda dapat mengonsumsi makanan lunak seperti puding, bubur oatmeal, sup krim kental, atau es krim. Hindari konsumsi makanan keras, renyah, asam, ataupun pedas.

Untuk meredakan nyeri setelah operasi amandel, Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan dokter. Obat-obatan ini harus dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Gangguan pernapasan ringan seperti mendengkur adalah hal yang wajar setelah operasi amandel, tapi Anda harus memberitahukan dokter apabila mengalami perdarahan ataupun demam setelah operasi.

Alami maupun medis, obat yang dikonsumsi saat amandel meradang umumnya ditujukan untuk meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan. Beberapa kandungan yang terdapat dalam bahan alami dan obat-obatan ini memang dapat membantu melindungi tubuh Anda dari infeksi, tapi sistem kekebalan tubuh Anda turut berperan besar dalam menunjang kesembuhan.

Daya tahan tubuh Anda bahkan cukup kuat untuk melawan radang amandel. Penyakit ini akan berangsur membaik setelah beberapa hari sehingga tindakan operasi seringkali tidak diperlukan. Inilah sebabnya istirahat yang cukup dan asupan cairan yang memadai sangat penting selama masa pemulihan. Keduanya merupakan faktor yang dapat meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh sehingga Anda lekas pulih dari penyakit radang amandel.