Berita Kesehatan
12 Jenis Perawatan Gigi Melalui Prosedur Medis
Selasa, 15 Sep 2020 15:43:23

Perawatan gigi melalui prosedur medis dengan dokter dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi. Selain melalui kebiasaan sehari-hari dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, prosedur medis gigi ini diperlukan untuk menangani berbagai penyakit gigi dan gusi. 

Beberapa prosedur medis bisa dijalankan secara rutin seperti pembersihan karang gigi, sementara prosedur lainnya dilakukan saat dibutuhkan. Apa saja perawatan gigi melalui prosedur medis?

Mengapa perlu melakukan perawatan gigi ke dokter?

Perawatan gigi melalui prosedur medis dapat dilakukan dokter gigi untuk menyembuhkan sakit gigi, penyakit gigi, atau hanya untuk memperbaiki penampilan gigi Anda.

Gigi permanen dapat bertahan seumur hidup jika mendapat perawatan yang tepat. Namun, jika sakit gigi Anda tidak kunjung sembuh maka Anda perlu mengambil tindakan lebih lanjut.

Penampilan gigi yang tidak sesuai keinginan juga tidak mudah untuk diubah hanya melalui kebiasaan sehari-hari. Dokter gigi lah yang dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan penampilan gigi Anda.

Perawatan untuk memperbaiki kerusakan gigi

Prosedur medis bisa menjadi cara mengobati sakit gigi yang Anda rasakan. Hal ini bisa Anda lakukan apabila rasa sakit tidak juga berkurang dalam satu sampai dua hari.

Nah, untuk mengenali beberapa prosedur medis yang biasa dilakukan dokter untuk mengatasi sakit gigi adalah:

Scaling dan pembersihan

Dokter melakukan tindakan scaling untuk membersihkan dan membuang kotoran yang menumpuk pada gigi.

Kotoran tersebut terdiri dari sisa-sisa makanan, plak lunak, karang gigi (yang disebabkan oleh akumulasi plak dan mineral dari air liur).

Plak dan karang gigi dibersihkan dengan baik menggunakan alat yang disebut ultrasonic scaler. Kedua pertumbuhan bakteri tersebut dapat menjadi penyebab utama dari penyakit gusi.

Plak yang menempel pada gigi dan mengeras pun dapat berwarna kekuningan, kecoklatan, bahkan kehitaman. Warna yang tampak dari plak membuat gigi terlihat kusam dan tak terawat.

Setelah dilakukan scaling, dokter gigi akan membersihkan dan memoles gigi dengan menggunakan sikat yang berputar dengan pasta gigi. Tindakan ini pun membantu mengobati dan mencegah penyakit gusi.

Sealant celah gigi

Prosedur medis untuk perawatan gigi ini aman dan dilakukan tanpa rasa sakit. Tujuan dari sealant adalah untuk melindungi gigi dari kerusakan gigi yang semakin parah.

Sealant merupakan plastik lapisan pelindung yang diaplikasikan pada permukaan gigitan gigi belakang, gigi geraham, dan gigi premolar. Sealant dapat mencegah makanan dan bakteri masuk ke celah kecil di gigi yang dapat menyebabkan kerusakan. 

Gigi belakang, gigi geraham, dan gigi premolar yang memiliki lubang atau celah kecil pada permukaan gigitannya dapat membawa masuk bakteri dengan mudah.

Prosedur medis ini umumnya direkomendasikan pula untuk anak-anak, sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan pada gigi permanen.

Tambal gigi

Kerusakan gigi yang menyebabkan lubang dirawat dengan ditambal.

Gigi yang berlubang perlu ditambal agar kerusakan gigi tidak semakin luas. Jika gigi yang berlubang didiamkan lama, bisa sampai mengenai saraf gigi Anda. Jika sudah begitu, Anda biasanya akan mengalami rasa sakit yang begitu intens.

Lubang dibersihkan, dikeringkan, dan ditutup dengan bahan filling. Bahan filling sendiri tersedia dalam berbagai jenis. Dokter akan memberi saran terkait bahan yang paling sesuai untuk menutup lubang pada gigi Anda berdasarkan ukuran, bentuk, dan lokasi.

Perawatan gigi ini juga dilakukan untuk mengatasi kondisi lain, seperti gigi patah, atrisi dan abfraksi gigi (kerusakan jaringan keras gigi), serta orang yang akan menjalani perawatan saluran akar gigi.

Perawatan saluran akar gigi

Prosedur yang juga disebut dengan endodontik ini bertujuan untuk mengganti pulpa gigi yang rusak atau terinfeksi tambalan gigi.

Pulpa atau saraf gigi adalah jaringan sensitif yang bekerja dalam menyediakan oksigen, nutrisi, dan perasa pada gigi.

Pembusukan atau cedera yang parah dapat menjadi penyebab rusaknya pulpa secara permanen. Dalam beberapa kasus, warna gigi dapat berubah menjadi gelap yang menunjukan bahwa saraf gigi itu telah mati.

Pulpa yang terinfeksi dan menyebar melalui sistem akar gigi pada akhirnya dapat menyebabkan abses. Gejala abses yang dirasakan adalah seperti nyeri dan gigi  terasa lunak saat menggigit.

Pulpa yang rusak ini akan diangkat dari gigi. Dokter gigi akan membersihkan, mengeringkan dan menambal saluran akar serta menutup gigi dengan tambalan atau crown gigi agar tidak terinfeksi lagi. 

Pencabutan gigi

Dalam dunia kedokteran gigi, perawatan gigi melalui prosedur bedah cabut gigi dinamakan odontektomi. Tindakan cabut gigi dilakukan pada gigi yang telah rusak parah atau membusuk. 

Cabut gigi juga dilakukan pada gigi bungsu yang tumbuh secara tidak normal (impaksi), seperti miring atau hanya tumbuh sebagian.

Gigi bungsu yang tumbuh secara tidak normal dapat menyebabkan berbagai masalah gigi. Jika bagian dari gigi bungsu muncul melalui gusi dan sebagian masih tertutup, gusi dapat merasakan sakit hingga bengkak.

Jika tumbuhnya gigi bungsu menimbulkan masalah gigi dan mulut yang signifikan, maka akan lebih baik dicabut.

Pemasangan gigi palsu

Perawatan gigi jenis ini adalah dengan memberikan gigi palsu yang dapat menggantikan sebagian atau seluruh gigi asli. Gigi palsu perlu dilepas dan dibersihkan setiap hari dan direkomendasikan untuk tidak menggunakannya saat tidur.

Gigi palsu dapat membantu Anda makan dengan nyaman dan berbicara dengan jelas. Kelebihan lainnya adalah mampu meningkatkan kepercayaan diri dari tertutupnya gigi yang hilang.

Gigi palsu dapat dipasang setelah cabut gigi atau beberapa bulan setelahnya. 

Pemasangan gigi palsu beberapa bulan setelah cabut gigi dinilai lebih baik karena memberikan waktu bagi tulang rahang untuk sembuh terlebih dahulu sehingga gigi palsu bisa lebih pas dan tidak longgar di kemudian hari.

Implan gigi

Implan gigi digunakan untuk menopang satu atau lebih gigi palsu. Implan yang digunakan biasanya adalah sekrup titanium yang dapat mengganti akar gigi saat rusak. 

Implan adalah perawatan yang aman. Anda perlu merawatnya seperti merawat gigi asli sehingga bisa bertahan dengan baik dalam waktu lama.

Implan yang tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan infeksi gusi, pendarahan, nyeri, dan ketidaknyamanan lainnya pada gigi dan mulut.

Perawatan untuk mempercantik kondisi gigi

Crown gigi

Crown gigi atau dikenal juga sebagai mahkota berfungsi untuk menutup seluruh gigi yang dapat terbuat dari porselen, porselen dan logam, atau hanya logam saja.

Perawatan gigi ini tepat dilakukan untuk memperbaiki gigi yang patah, busuk atau telah melemah karena kerusakan gigi. Crown gigi juga dapat dipilih sebagai prosedur medis untuk membuat gigi terlihat lebih baik dan meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Veneer

Veneer merupakan lapisan porselen tipis yang dibuat pas dengan permukaan depan gigi. 

Tujuan dari veneer adalah untuk memperbaiki warna, bentuk, dan posisi gigi. Anda dapat memilih warna porselen yang tepat yang dapat memberikan perubahan warna demi mencerahkan gigi Anda.

Veneer menutupi seluruh bagian depan gigi untuk menggantikan bagian yang patah. Prosedur pemasangan veneer juga dapat digunakan untuk menutup celah kecil pada gigi.

Bridge

Dental bridge berfungsi untuk menutup dan menyangga celah atau renggang pada ruang gigi. Celah yang ada dapat menyebabkan sisa makanan masuk dan meninggalkan bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Prosedur pemasangan dental bridge ini digunakan saat jumlah gigi yang harus diganti hanya sedikit atau saat gigi yang hilang hanya ada satu di sisi mulut.

Pemutihan gigi

Prosedur medis satu ini bertujuan untuk membuat gigi Anda menjadi lebih putih cemerlang. 

Pemutihan gigi dengan cara standar bisa dilakukan dengan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi. Disamping itu, Anda juga perlu memakai pelindung mulut yang mengandung gel pemutih selama di rumah.

Perawatan ortodontik

Perawatan gigi satu ini merupakan salah satu cara untuk meluruskan gigi dengan menggerakannya. Biasanya dijalankan untuk memperbaiki penampilan gigi.

Selain untuk penampilan, perawatan ortodontik dengan menggunakan behel dapat membantu dalam menjaga kesehatan gigi, gusi, dan persendian rahang.

Pertemuan antara rahang atas dan bawah yang tidak seimbang dapat menyebabkan gigi terlihat tidak sedap dipandang dan seringkali menyebabkan gigitan yang salah. Oleh karena itu, perawatan ortodontik dapat memperbaiki kedua masalah tersebut.