Obat kumur kini sudah umum dipakai sebagai ritual penutup setelah sikat gigi. Namun, rasa malas kadang membuat seseorang “lompat” ke tahap akhir dan melewatkan sikat gigi. Padahal, biasanya kedua kegiatan ini bersifat saling melengkapi. Lantas, jika sudah pakai obat kumur, apa boleh tidak sikat gigi lagi?

Apakah pakai obat kumur bisa menggantikan sikat gigi?

Perlu diingat bahwa obat kumur tidak bisa menggantikan sikat gigi. John Ictech-Cassis, DDS, DMD, seorang dosen klinis di School of Dental Medicine di Universitas Boston, menyatakan bahwa menyikat gigi menjadi salah satu perawatan utama yang tak tergantikan.

Obat kumur memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut. Akan tetapi, produk perawatan yang satu ini tidak bisa mengangkat tumpukan makanan dan plak yang menempel pada gigi.

Plak merupakan bakteri yang bisa memicu penyakit gusi serta kerusakan gigi jika tidak dibersihkan. Bahkan, plak juga bisa mengeras dan membentuk karang gigi.

Cara ampuh untuk membersihkan plak dan semua kotoran yang menempel di gigi adalah dengan menyikatnya. Sikatlah gigi selama kurang lebih 2 menit hingga sela-sela terdalam setiap pagi dan malam hari.

Obat kumur hanya digunakan untuk menyempurnakan perawatan. Meski begitu, usahakan untuk tidak langsung menggunakan obat kumur setelah menyikat gigi. Pasalnya hal ini bisa mengganggu efektivitas flouride dan bahan bermanfaat lainnya dalam pasta gigi.

Sebaiknya, berikan jeda setelah menyikat gigi saat hendak pakai obat kumur, misalnya setelah makan siang.

Manfaat obat kumur

Meski hanya pelengkap, obat kumur juga memiliki berbagai kebaikan. Berikut adalah beberapa manfaat dari pakai obat kumur, antara lain:

Mengurangi risiko gigi berlubang

Nicholas Toscano, DDS, seorang anggota komunitas dokter gigi spesialis periodontologi Amerika, menyatakan obat kumur yang mengandung flouride dapat membantu mengurangi gigi berlubang.

Toscano menyatakan ada banyak sekali penelitian yang membuktikan manfaat flouride untuk mencegah berkurangnya mineral pada gigi agar tak mudah berlubang.

Mengatasi sariawan

Rutin pakai obat kumur juga cukup efektif untuk membantu mengatasi sariawan. Produk yang satu ini mengurangi sariawan dengan cara mendetoksifikasi area yang terkena dengan mengurangi jumlah bakteri penyebab iritasi.

Selain dengan obat kumur yang dijual di pasaran, manfaat ini juga bisa didapatkan saat Anda berkumur dengan air garam.

Melawan penyakit gusi

Selain gigi, gusi rentan mengalami peradangan dan infeksi. Biasanya kondisi ini muncul dari plak dan bakteri yang melekat pada gigi dan tidak dibersihkan. Ketika rutin berkumur dengan obat kumur antibakteri, berbagai penyakit gusi pun bisa dicegah dan diatasi.

Menjaga kehamilan tetap sehat

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan bukti bahwa obat kumur berguna untuk mencegah kelahiran dini.

Dalam penelitian disebutkan bahwa wanita hamil yang pakai obat kumur selama hamil lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kelahiran prematur dibandingkan dengan yang tidak.

Ini karena kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan rendah memang menjadi salah satu risiko yang muncul ketika ibu mengalami infeksi gusi.

Bakteri dari infeksi gusi bisa masuk ke aliran darah ibu hamil dan meningkatkan peradangan dalam tubuh. Jika hal ini terjadi, kondisi ini bisa merangsang kontraksi.

Efek samping obat kumur

Selain memberikan manfaat, ada beberapa efek samping obat kumur yang tidak bisa disepelekan. Obat kumur bisa mengiritasi sariawan jika kandungan alkohol di dalamnya terlalu tinggi. Meski bisa meringankan sariawan, obat kumur juga bisa membuatnya lebih parah jika produk yang Anda gunakan tidak tepat.

Selain itu, kandungan alkohol yang cukup tinggi dalam obat kumur bisa menyebabkan mulut kering. Ketika mulut terlalu kering, Anda rentan mengalami bau mulut dan iritasi pada jaringan mulut.

Tak hanya itu, pada sebagian orang alkohol yang terkandung dalam produk ini juga bisa menyebabkan sensitivitas pada permukaan akar gigi.

Oleh karena itu , sebaiknya tanyakan pada dokter gigi Anda mengenai jenis obat kumur yang paling aman dan efektif sebelum membelinya.

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.