Pernah merasakan gigi ngilu setelah makan es krim? Rasanya pasti tidak nyaman. Gigi ngilu bisa jadi tanda Anda memiliki gigi sensitif. Mungkin saja banyak orang bertanya, apakah kondisi gigi sensitif dapat disembuhkan? Sebelumnya, simak dulu mengapa gigi sensitif dapat terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah ini.
Hampir semua orang suka es krim, tetapi sebagian di antaranya tidak bisa menikmati es krim secara utuh karena gigi sensitif. Timbulnya rasa ngilu biasanya disebabkan stimulus dari makanan panas atau dingin. Kenapa bisa?
Menurut American Dental Association, gigi sensitif dapat terjadi ketika email atau enamel gigi yang menipis, gigi yang rusak atau berlubang, gigi retak, dan penurunan gusi yang mengakibatkan akar gigi terekspos. Di samping itu, penyakit di sekitar jaringan gigi juga bisa memicu gigi sensitif.
Gigi sensitif bisa terjadi pada orang dewasa mulai dari usia 20 hingga lanjut usia. Ini dikarenakan masyarakat juga belum sepenuhnya sadar ada beberapa kebiasaan tertentu yang memicu gigi sensitif. Gigi sensitif merupakan kondisi yang bisa berkembang dari waktu ke waktu, sehingga siapa pun bisa mengalaminya.Â
Sebelumnya dikatakan, gigi sensitif akibat stimulus makanan atau minuman yang terlalu panas dan dingin disebabkan penipisan lapisan terluar mahkota gigi (enamel). Ada beberapa alasan mengapa enamel gigi bisa menipis:
Di samping itu, prosedur perawatan gigi seperti bleaching atau pemutihan gigi pun bisa membuat enamel jadi menipis. Karena proses bleaching menggunakan zat hidrogen peroksida yang bersifat abrasif.
Gigi vital atau gigi hidup bisa menjadi sensitif karena penipisan lapisan enamel maupun penipisan sementum (Lapisan luar akar gigi).Â
Penipisan lapisan pelindung gigi ini menyebabkan dentin yang terekspos. Dentin adalah bagian gigi dalam setelah email dan sementum. Dentin yang sudah terekspos sangat mudah menanggapi stimulus dari luar gigi, seperti makanan atau minuman yang terlalu panas dan dingin.Â
Dengan begitu, stimulus tersebut akan meningkatkan aliran cairan pada tubuli (saluran tabung mikroskopis) pada dentin sehingga mempengaruhi ujung saraf gigi. Akibatnya saraf gigi akan teraktivasi dan mengirimkan sinyal ke otak sehingga menghasilkan persepsi rasa nyeri pada gigi.
Namun, tak perlu cemas. Ada cara untuk mengatasi masalah gigi sensitif agar tak selalu mengganggu.
Gigi yang sensitif membuat Anda jadi serbasalah saat makan es krim atau konsumsi makanan/minuman panas. Sayangnya, gigi sensitif tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Kabar baiknya, Anda masih bisa mengatasi gejala ngilu akibat gigi sensitif.
Ada beberapa perawatan yang dianjurkan untuk mengatasi gigi sensitif.
Mengatasi masalah gigi sensitif bisa dilakukan dengan sikat gigi minimal dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari. Jangan lupa untuk menggunakan bulu sikat yang halus, tak perlu menggunakan tekanan yang terlalu kuat saat menyikat gigi, serta pastikan seluruh permukaan gigi tersikat merata. Sikat gigi secara perlahan dengan arah vertikal, dari arah gusi ke gigi (dari atas ke bawah maupun dari bawah ke atas).
Satu hal yang perlu diperhatikan, sebaiknya Anda tak langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman bersifat asam. Sebab, bisa mengakibatkan enamel gigi menipis atau erosi. Sebaiknya tunggu beberapa saat sebelum Anda menyikat gigi.Â
Untuk merawat gigi sensitif, gunakanlah pasta gigi khusus gigi sensitif. Gunakan dua kali sehari selama dua minggu untuk mengurangi rasa ngilu. Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride dan potassium nitrate agar gigi terawat optimal.
Kandungan fluoride di dalam pasta gigi dapat menguatkan lapisan enamel gigi dan mencegah gigi berlubang. Sementara itu, potassium nitrate dapat mengurangi kemungkinan stimulasi saraf, sehingga membantu pengurangan sensitivitas pada gigi. Anda juga bisa memilih pasta gigi dengan kandungan mint untuk menjaga kesegaran pada rongga mulut setiap saat.
Meskipun sudah menyikat gigi, mungkin saja ada sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Maka itu, jangan lupa melakukan flossing atau membersihkan gigi dengan benang gigi. Setelahnya, berkumurlah dengan obat kumur yang memiliki kandungan desensitisasi untuk meredam ngilu. Cara ini juga membantu Anda dalam mengatasi masalah gigi sensitif.
Bila gigi sensitif sewaktu-waktu muncul, segera oleskan pasta gigi khusus gigi sensitif yang berfungsi sebagai desensitisasi. Kandungan potassium nitrate di dalamnya dapat membantu mengurangi gigi ngilu. Terapkan cara ini untuk mengatasi masalah gigi sensitif yang mulai ngilu saat mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
Bila gigi sensitif yang Anda alami disebabkan penurunan gusi atau gigi berlubang, segera periksakan ke dokter gigi. Anda akan mendapatkan prosedur perawatan yang tepat tergantung dari penyebab gigi sensitif.Â
Jika Anda mengalami gigi berlubang, dokter akan melakukan penambalan. Sementara itu, masalah penurunan gusi biasanya akan dilakukan terapi periodontal, seperti pembedahan gusi untuk melindungi akar gigi serta mengurangi sensitivitas gigi.
Anda bisa mengidentifikasi, apakah ngilu pada gigi sensitif disebabkan stimulus makanan yang terlalu panas, dingin, atau asam. Bila ya, sebisa mungkin batasi konsumsi makanan yang memicu gigi ngilu sebagai langkah mengatasi masalah gigi sensitif.
Barengi kontrol makanan atau minuman dengan perawatan gigi yang baik. Agar frekuensi gigi ngilu dapat berkurang.
Semua orang pasti berkeinginan bisa menyantap makanan atau minuman beraneka ragam dengan leluasa tanpa takut rasa ngilu. Termasuk makan es krim tanpa khawatir. Karena masalah gigi sensitif tidak bisa disembuhkan, Anda perlu mengatasi rasa ngilu dengan cara-cara di atas.Â
Mulai dari cara menyikat gigi, pemilihan bulu sikat gigi, penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif untuk menguatkan enamel, menghindari makanan bersifat asam, serta tidak langsung menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan. Di samping itu bila memungkinkan, tunggu beberapa saat sampai makanan yang suhunya terlalu panas atau dingin lebih sudah aman untuk dikonsumsi.
Yuk, jaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Terapkan perawatan gigi secara rutin, sehingga gejala ngilu bisa diatasi dengan baik.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.