Berita Kesehatan
Bisakah Kunyit Digunakan untuk Meredakan Radang Tenggorokan?
Kamis, 02 Jul 2020 15:10:28

Kunyit merupakan salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat untuk mengatasi radang tenggorokan. Tanaman rempah-rempah ini dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul, teh, bubuk, atau dalam bentuk lain. 

Kunyit dapat dikatakan sebagai obat tradisional, karena memiliki zat kurkumin yang mampu mengatasi inflamasi, termasuk menyembuhkan radang tenggorokan.

Kunyit untuk meredakan radang tenggorokan

Jika Anda pernah mengalami sensasi gatal pada tenggorokan, demam, timbul sakit saat berbicara dan menelan, serta ada pembengkakan di area leher atau rahang, itu gejala radang tenggorokan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus flu maupun peradangan infeksi bakteri Streptococcus pyogenes.

Bila Anda lebih memilih untuk mengobati radang tenggorokan di rumah, kunyit bisa jadi solusinya. Kunyit mengandung zat kurkumin yang memiliki sifat antiradang atau anti-inflamasi.

Saat daya tahan tubuh lemah, biasanya peradangan mudah terjadi. Di sini bakteri patogen akan mudah menyerang tubuh dan menyebabkan peradangan, salah satunya radang tenggorokan. Namun, bagaimana hubungan antara kunyit sebagai obat alami untuk meredakan randang tenggorok.

Secara umum, peradangan dapat menyebabkan iritasi, luka, dan infeksi akibat daya tahan tubuh yang menurun. Terkadang inflamasi akut memicu tubuh untuk menyembuhkan diri dan melawan infeksi, sehingga menimbulkan sakit pada organ terkait.

Saat Anda mengonsumsi kunyit, bahan herbal ini mampu mengurangi rasa sakit, bengkak, dan juga menyebuhkan luka pada tenggorokan. Kunyit secara efektif mampu menyembuhkan pembengkakan dan inflamasi dibandingkan obat kimiawi.

Sebuah International Journal of Pharmacology, Phytochemistry and Ethnomedicine, terdapat dua enzim yang berkontribusi menyebabkan peradangan dan menimbulkan rasa sakit, yaitu Cyclooxygenase (COX-2) lipoxygenase (LOX). Kurkumin dalam kunyit dapat secara efektif memodulasi respon peradangan dengan menekan kedua enzim terkait. Dengan demikian, kunyit menjadi obat alami untuk melawan infeksi pada radang tenggorokan.

Lantas seperti apa konsumsi kunyit yang disarankan agar radang tenggorokan bisa bekerja secara efektif? Kunyit dalam bentuk bubuk biasanya disarankan untuk mengobati peradangan apapun.

Melansir Medical News Today, sebagian besar penelitian merekomendasikan konsumsi 400-600 mg bubuk kunyit murni atau 1-3 gram akar kunyit parut untuk menyembuhkan peradangan. Bubuk kunyit juga dapat disajikan dalam secangkir teh.

Konsumsi kunyit untuk menyembuhkan radang tenggorokan

Saat radang tenggorokan melanda, itulah saat yang tepat Anda mengonsumsi kunyit untuk meredakannya. Kunyit boleh saja dikonsumsi dalam bentuk bubuk kapsul murni maupun dalam bentuk teh sebagai obat alami. 

Untuk membuat teh kunyit, Anda bisa membeli bubuk kunyit murni ataupun produk teh yang mengandung kurkumin dengan konsentrasi tinggi. Berikut cara membuat teh kunyit untuk mengatasi radang tenggorokan.

  • Rebus 4 gelas air
  • Tambahkan 1 hingga 2 sendok teh kunyit bubuk atau kunyit parut
  • Tunggu hingga campuran mendidih selama kurang lebih 10 menit
  • Saring teh ke dalam wadah dan diamkan 5 menit, lalu minum

Teh kunyit mungkin akan terasa hambar. Namun, sebagian orang biasanya memadukan kunyit dengan beberapa bahan yang memiliki khasiat yang sama untuk mengoptimalkan penyembuhan radang tenggorokan. Berikut bahan-bahan yang dapat ditambahkan ke dalam teh kunyit beserta manfaatnya.

  • Madu: sebagai pemanis alami yang memiliki kandungan antimikroba yang mampu melawan bakteri
  • Susu murni, susu almond, santan, atau 1 sendok minyak kelapa, karena kurkumin membutuhkan lemak sehat untuk larut
  • Lada hitam, dicampurkan ke dalam larutan teh untuk membantu penyerapan kurkumin. Lada hitam juga memberikan sedikit sensasi pedas pada teh kunyit
  • Lemon atau jahe, keduanya memiliki sifat antioksidan dan antimikroba, serta memberikan sensasi yang lebih menyegarkan pada teh kunyit

Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.