Berita Kesehatan
Vaksin Influenza: Manfaat, Jenis, Jadwal
Selasa, 04 Feb 2020 10:43:39

Vaksin influenza adalah jenis vaksin untuk melindungi Anda dari bahaya penyakit influenza. Influenza adalah penyakit pernapasan akibat virus yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius hingga risiko kematian. Ketahui apa itu vaksin influenza, jenis, kandungan, manfaat, jadwal, dll.



Apa Itu Vaksin Influenza?

Vaksin influenza adalah vaksin tahunan untuk mencegah paparan virus influenza. Influenza adalah infeksi virus yang paling mudah menular dan menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari gejala ringan hingga berat.

Berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), semua orang berusia di atas 6 bulan dianjurkan untuk melakukan vaksin flu setiap musim tanpa pengecualian karena semua golongan manusia berisiko terkena penyakit ini hingga mengalami risiko komplikasi flu serius.

Kandungan dan formula vaksin flu berubah dan berkembang setiap tahun karena virus influenza juga berkembang. Berdasarkan The Initiative for Vaccines Research (IVR), penelitian tentang virus influenza terbaru terus diperbaharui terkait teknologi dan strategi untuk melawan virus influenza.

Virus influenza terbagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe A dan B. Kedua tipe virus tersebut bertanggung jawab terhadap epidemi flu musiman setiap tahun yang umumnya ditularkan melalui paparan udara dan kontak langsung. Cara paling efektif untuk mencegah influenza adalah dengan vaksin ini.

Kandungan Vaksin Influenza

Terdapat berbagai produsen dan produk vaksin flu berlisensi yang direkomendasikan, namun Anda harus menggunakan vaksin musiman sesuai dengan periode tahunnya karena setiap tahun vaksin ini diperbaharui.

Umumnya, vaksin ini tersedia dalam komponen kandungan vaksin flu trivalen (tiga komponen) dan quadrivalent (empat komponen), berikut ini penjelasannya:

1. Vaksin Flu Trivalen

  • Suntikan vaksin ini dibuat dengan adjuvant (Fluad) dan ditujukan untuk lansia di atas 65 tahun
  • Vaksin dosis tinggi (Fluzone dosis tinggi) ditujukan untuk lansia di atas 65 tahun

2. Vaksin Flu Quadrivalent

  • Suntikan quadrivalent diproduksi menggunakan virus yang ditanam di dalam telur. Suntikan ini digunakan untuk orang berbagai kelompok usia
  • Suntikan ini  termasuk Afluria Quadrivalent, Fluarix Quadrivalent, FluLaval Quadrivalent, dan Fluzone Quadrivalent
  • Suntikan berbasi sel kuadrivalen (Flucelvax Quadrivalent) mengandung virus yang tumbuh dalam kultur sel, dilisensikan untuk orang berusia di atas 4 tahun
  • Sementara suntikan quadrivalent influenza rekombinan (Flublok Quadrivalent) atau vaksin bebas telur, disetujui untuk kelompok orang berusia 18 tahun ke atas

Terlepas dari komponen atau jenis vaksin, yang terpenting adalah menggunakan vaksin flu setiap tahun sesuai dengan yang dianjurkan.

Jenis Vaksin Influenza

Vaksin mengandung berbagai kandungan dengan jumlah yang sedikit, termasuk virus tidak aktif dan virus hidup yang dilemahkan. Semua kandungan tersebut bekerja sama untuk menciptakan vaksin yang efektif dan aman.

Berdasarkan produksinya, berikut ini adalah jenis vaksin influenza dewasa dan anak:

  • Vaksin Influenza Tidak Aktif (IIV)

Vaksin IIV mengandung virus mati sehingga tidak menyebabkan influenza. Vaksin ini diberikan melalui suntikan di paha atau otot deltoid.

Vaksin ini dilisensikan untuk vaksin influenza anak berusia 6 bulan hingga 8 tahun dan ibu hamil untuk melindungi dari bahaya influenza dalam dosis yang disesuaikan dengan usia dan kondisi orang tersebut.

  • Vaksin Influenza Hidup yang Dilemahkan (LAIV)

Vaksin jenis ini mengandung virus yang dilemahkan dan tersedia dalam bentuk vaksin semprotan hidung. Vaksin ini dilisensikan untuk orang berusia 2-49 tahun dengan dosis dan jadwal yang disesuaikan.

Baik vaksin IIV dan LAIV, keduanya sama-sama efektif untuk mencegah influenza namun dengan indikasi berbeda. Sebaiknya, konsultasikan kondisi dan kebutuhan Anda untuk mendapatkan jenis dan dosis yang vaksin yang tepat.

Sementara itu, berikut ini adalah jenis vaksin influenza anak dan dewasa berdasarkan sediaannya, yaitu:

  • Suntikan: Vaksin tidak aktif (IIV) yang diberikan dalam bentuk suntikan menggunakan jarum kecil di lapisan kulit atas, bukan pada otot.
  • Fluzone Dosis Tinggi: Vaksin tidak aktif (IIV) untuk lansia berusia 65 tahun atau lebih yang umumnya memiliki kondisi sistem kekebalan tubuh lemah
  • Vaksin Bebas Telur: Suntikan quadrivalent influenza rekombinan bebas telur untuk mereka yang alergi telur
  • Semprotan Hidung: Vaksin hidup yang dilemahkan LAIV dalam sediaan semprotan hidung (nasal spray)

Ilmuwan terus mengembangkan jenis, teknik, dan kandungan vaksin setiap tahun untuk memprediksi jenis virus apa yang paling mungkin membuat Anda sakit di musim selanjutnya.

Manfaat Vaksin Influenza

Berikut ini adalah manfaat vaksin flu berdasarkan kandungan, sediaan, dan kebutuhannya, yaitu:

  • Vaksin Virus

Melindungi terhadap tiga virus, yaitu dua virus influenza A (H1N1 dan H3N2) dan satu virus influenza B

  • Kandungan Formaldehyde

Suntikan flu mengandung formaldehyde yang berperan untuk menonaktifkan virus dan bakteri. Formaldehyde adalah kandungan alami dalam tubuh manusia untuk meningkatkan fungsi pencernaan.

  • Kandungan Garam Aluminium

Garam aluminium terkandung dalam vaksin flu yang berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan respon tubuh, namun beberapa jenis vaksin mungkin tidak mengandung garam aluminium.

  • Kandungan Thimerosal

Manfaat thimerosal adalah sebagai pengawet untuk melindungi vaksin dari kontaminasi jamur dan bakteri. Tanpa kandungan ini, mungkin terdapat pertumbuhan jamur dan bakteri ketika jarum suntik berada dalam botol multi-dosis.

  • Protein Telur Ayam

Vaksin mengandung sedikit protein telur ayam. CDC menyampaikan bahwa suntikan flu ini aman untuk mereka yang alergi telur, namun tetap harus berdasarkan pengawasan dokter.

  • Gelatin

Manfaat gelatin dalam vaksin adalah sebagai stabilizer, yaitu untuk menjaga kualitas vaksin tetap efektif mulai dari tahap produksi hingga saat digunakan.

  • Antibiotik

Fungsi antibiotik dalam vaksin adalah untuk mencegah agar bakteri tidak tumbuh selama proses produksi, penyimpanan, hingga saat ingin digunakan.

Manfaat vaksin flu lainnya, meliputi:

  • Mencegah flu baik untuk orang tersebut dan lingkungan di sekitarnya
  • Mengurangi risiko rawat inap terkait infeksi ini
  • Melindungi kelompok orang yang rentan terhadap infeksi flu ini, yaitu bayi, anak, ibu hamil, orang tua, dan penderita penyakit kronis
  • Mencegah komplikasi penyakit terkait flu
  • Mengurangi risiko terkena gangguan pernapasan, infeksi pernapasan, dan risiko flu
  • Mengurangi risiko komplikasi penyakit kronis seperti paru-paru kronis dan diabetes

Pada dasarnya, manfaat vaksin influenza dewasa dan anak adalah untuk mencegah berbagai jenis penyakit dan paparan virus influenza, termasuk flu musiman dan influenza endemik.

Prosedur Vaksin Influenza

Cara kerja vaksin ini adalah dengan mengembangkan antibodi di tubuh dua minggu pasca vaksinasi. Tubuh akan memiliki antibodi dengan perlindungan infeksi dari virus yang digunakan untuk membuat vaksin.

Berikut ini adalah prosedur penggunaan vaksin influenza, yaitu:

  • Simpan botol vaksin dalam suhu 1,66°C-7,77°C dan jangan sampai membeku
  • Kemas botol-botol vaksin di kotak pada pendingin  juga dengan pembungkus dingin dengan penghalang di antara kotak
  • Kocok vaksin terlebih dahulu sebelum menggunakannya
  • Gunakan jarum suntik steril yang sesuai
  • Kocok juga jarum suntik sebelum digunakan
  • Setelah 30 menit setelah vaksin dibuka dan dimasukan ke jarum suntik, vaksin tidak boleh digunakan lagi
  • Bersihkan area kulit atau deltoid dengan alkohol sebelum disuntikan
  • Dokter yang akan menyuntikan vaksin harus sesuai dengan standar kebersihan dan keselamatan

Prosedur pemberian vaksin hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional dan dilakukan sesuai dengan kondisi, jadwal, dosis, dan kebutuhan pasien.

Siapa yang Harus Melakukan Vaksin Vaksin Influenza?

Berikut ini adalah kelompok orang yang berisiko lebih besar mengalami komplikasi terkait flu dan sangat direkomendasikan untuk melakukan vaksin, yaitu:

  • Anak-anak
  • Ibu hamil
  • Lansia berusia 65 tahun atau lebih tua
  • Penderita penyakit jantung
  • Penderita penyakit asma
  • Penderita diabetes
  • Penderita HIV/AIDS
  • Anak-anak dengan Kondisi Neurologis

Selebihnya, vaksin flu dianjurkan untuk semua orang dari segala golongan yang berusia di atas 6 bulan.

Siapa yang Tidak Harus Vaksin Influenza?

Berikut ini adalah kelompok orang yang tidak direkomendasikan untuk melakukan vaksin ini, yaitu:

  • Bayi di bawah usia 6 bulan
  • Orang dengan penyakit atau alergi tertentu yang apabila diberikan vaksin flu akan membahayakan seperti mereka yang alergi gelatin, protein telur, atau kandungan lainnya
  • Orang yang sedang dalam kondisi tidak sehat dan mungkin menunggu sampai kondisinya pulih

Konsultasikan pada dokter apabila Anda memiliki kondisi tertentu yang mengancam jiwa terkait penggunaan vaksin.

Jadwal dan Dosis Vaksin Influenza

Jadwal dan dosis vaksin flu tergantung pada di daerah dimana Anda tinggal. Vaksin diberikan saat musim flu berlangsung sekitar bulan Oktober dan Mei atau ketika vaksin flu musiman tersedia. Vaksin akan bekerja setelah dua minggu disuntikan.

Efek Samping Vaksin Influenza

Berikut ini adalah efek samping vaksin secara umum, yaitu:

  • Demam ringan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Efek kemerahan pada area kulit yang disuntikan

Efek samping ini adalah efek biasa setelah vaksin yang umumnya akan hilang dalam beberapa jam atau paling lama satu hari. Vaksin ini juga tidak menyebabkan flu karena diproduksi dari virus yang dilemahkan.

Harga Vaksin Influenza

Anda dapat melakukan vaksin ini di pusat pelayanan medis seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit. Harga vaksin influenza berkisar dari Rp200.000-Rp400.000. Harga vaksin influenza tergantung pada setiap rumah sakit. Harap konsultasi dengan pelayanan medis terkait.

Itulah pembahasan tentang apa itu vaksin influenza dewasa dan anak, jenis, kandungan, manfaat, jadwal, dll. Semoga informasi ini bermanfaat.